Bisnis.com, JAKARTA -- PT Hino Finance Indonesia merilis obligasi II Hino Finance Indonesia tahun 2023. Pokok surat utang ini sebesar Rp700 miliar.
Dalam pengumuman di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (3/7/2023), obligasi ini ditawarkan dengan tingkat bunga tetap dan terbagi dalam dua seri.
Perinciannya, untuk Seri A bunga obligasi ditawarkan sebesar 5,85 persen. Surat utang ini bertenor relatif pendek yakni 370 hari kalender sejak emisi.
"Jumlah pokok obligasi seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp366 miliar. Pembayaran pokok obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo," tulis perusahaan dalam pengumumannya.
Selanjutnya, untuk Seri B, bunga obligasi yang ditawarkan sebesar 6,75 persen dan memiliki tenor 3 tahun. Pokok obligasi seri ini adalah Rp334 miliar.
"Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi," jelas manajemen lebih lanjut.
Baca Juga
Obligasi dari Hino Finance ini memperoleh peringkat dari Fitch Ratings Indonesia AAA (Idn).
Penjamin pelaksana emisi obligasi dalam aksi korporasi ini adalah PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, dan PT Aldiracita Sekuritas Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI).
Jadwal Obligasi Hino Finance
- Perkiraan Tanggal Efektif: 27 Juni 2023
- Masa Penawaran Umum: 4 – 6 Juli 2023
- Tanggal Penjatahan: 7 Juli 2023
- Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik (“Tanggal Emisi”):11 Juli 2023
- Tanggal Pencatatan Efek pada PT Bursa Efek Indonesia:12 Juli 2023