Kinerja dan Proyeksi Saham Bank Danamon
Sementara itu, meski kinerja keuangan bank mengalami koreksi, kinerja saham BDMN tercatat moncer. Hingga sesi pertama perdagangan hari ini (11/7/2023) harga saham BDMN naik 1,91 persen dalam 24 jam terakhir dan terparkir di level Rp3.200.
Harga saham BDMN juga naik 12,68 persen dalam sebulan terakhir dan tumbuh 17,22 persen sejak awal tahun hingga hari ini atau secara year to date (ytd).
Analis Panin Sekuritas Hosianna Evalita Situmorang menilai kinerja saham BDMN ke depan cukup prospektif didorong oleh kemampuan bank dalam mendulang NIM. Tercatat, NIM BDMN memang tinggi yakni 10,18 persen pada kuartal I/2023, lebih besar dari industri.
"Komposisi dana murah BDMN juga meningkat dari beberapa tahun sebelumnya, mendukung prospek terjaganya kinerja earnings dari dampak kenaikan beban bunga," jelas Hosianna dalam risetnya beberapa waktu lalu.
Bank Danamon telah mencatatkan dana murah atau current account savings account (CASA) Rp71,98 triliun secara konsolidasi pada kuartal I/2023. Porsi CASA terhadap dana pihak ketiga (DPK) bank mencapai 58,3 persen.
Selain itu, kinerja bank juga didorong oleh sinergi dengan ekosistem induknya MUFG. Porsi kepemilikan MUFG di Bank Danamon kini mencapai 92,47 persen.
Korporasi keuangan asal Jepang itu juga kini kian gencar berinvestasi di sektor keuangan Indonesia. Selain di Bank Danamon, MUFG melebarkan sayapnya dengan berinvestasi di perusahaan teknologi finansial atau fintech Akulaku Inc.
Sebelumnya, Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima mengatakan Bank Danamon berkomitmen untuk terus berinovasi dan terus memacu ekspansi kredit untuk memberikan pelayanan keuangan bagi seluruh nasabah.
"Kami akan terus berinovasi, mencari cara yang lebih baik dalam melayani dan memberikan solusi keuangan bagi para nasabah kami," jelasnya dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.