Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Padat, Ekosistem Multichannel Pacu Transaksi BCA (BBCA) Naik 27,2 Persen

Bank Central Asia (BCA) membukukan total volume transaksi di seluruh kanal sebanyak 14,3 miliar pada semester I-2023, atau naik 27,2 persen.
Nasabah bertransaksi di ATM BCA/Istimewa
Nasabah bertransaksi di ATM BCA/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia (BBCA) mencata membukukan total volume transaksi BCA dan entitas anak di seluruh kanal mencapai 14,3 miliar di semester I-2023, atau naik 27,2 persen secara tahunan (yoy).

BCA juga mencatat kenaikan volume transaksi pada mobile banking pada periode ini sebesar 44 persen yoy.

Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan tersebut didorong oleh inovasi yang berkesinambungan di ekosistem multi-channels serta basis nasabah yang terus meningkat.

"Setelah sebelumnya menghadirkan fitur kontrol transaksi hingga request limit kartu kredit, kini myBCA turut dilengkapi dengan fitur pembayaran tagihan kartu kredit. BCA juga telah memperkenalkan fitur QRIS Customer Presented Mode pada EDC BCA," katanya saat konferensi pers Paparan Kinerja Semester I/2023, Senin (24/7/2023). 

Dengan kenaikan volume transaksi, BCA mencatat pendapatan selain bunga tumbuh 9,4 persen yoy menjadi Rp12,2 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 5,4 persen yoy. 

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp49,3 triliun atau naik 20,5 persen yoy. Naiknya laba emiten bank berkode BBCA juga didorong oleh penyusutan biaya provisi 49,5 persen yoy menjadi Rp1,8 triliun. 

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pun turun dari level 52,38 persen pada Juni 2022 menjadi 44,09 persen pada Juni 2023. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Rasio profitabilitas BCA juga membaik. Rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) naik 462 basis poin (bps) menjadi 24,18. Kemudian, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank naik 83 bps menjadi 3,66 persen. 

Dari sisi intermediasi, BCA telah menyalurkan kredit Rp735,9 triliun per Juni 2023, tumbuh 9 persen yoy. Kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. 

Pertumbuhan kredit bank ini telah berkontribusi pada kenaikan aset BCA 7,3 persen yoy menjadi Rp1.356,75 triliun. Bank juga menjaga kualitas asetnya. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) turun dari 2,21 persen pada Juni 2022 menjadi 1,89 persen pada Juni 2023. Lalu, NPL net membaik dari 0,69 persen pada Juni 2022 menjadi 0,67 persen pada Juni 2023. 

Sedangkan pada pendanaan, BCA telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp1.071 triliun tumbuh 6 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) bank juga naik 5,7 persen yoy mencapai Rp864,7 triliun per Juni 2023 dan berkontribusi sebesar 81 persen terhadap DPK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper