5. Bank Mega – Rp129,24 Miliar
Aset PT Bank Mega Tbk. (MEGA) mencatatkan kenaikan sebesar lima persen menjadi Rp129,24 triliun pada semester I/2023 dari yang sebelumnya Rp123,54 triliun.
Pertumbuhan aset ini didasarkan dari penyaluran kredit lebih yang mencapai Rp73,07 triliun, naik 14 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp64,38 triliun.
Sementara itu, dari sisi pendanaan, Bank Mega telah meraup total simpanan nasabah Rp95,95 triliun, naik lima persen dari capaian pada periode sebelumnya Rp91,09 triliun.
MEGA juga telah meraup dana murah atau current account savings account (CASA) Rp24,12 triliun pada Juni 2023.
6. Bank Jago – Rp18,86 Triliun
Baca Juga
PT Bank Jago Tbk. (ARTO) milik Jerry Ng meraih aset Rp18,86 triliun naik 29 persen yoy pada paruh pertama 2023 dari yang sebelumnya Rp14,61 triliun.
Jerry Ng sendiri menggenggam saham ARTO melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dengan porsi kepemilikan 29,8 persen. Sebelum membesut bank digital, Jerry Ng merupakan bankir senior yang pernah menangani PT Bank BTPN Tbk. (BTPN).
Pertumbuhan aset ini sejalan dengan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah sebesar Rp11,2 triliun pada semester I/2023, tumbuh 54 persen yoy dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,25 triliun.
Dari sisi pendanaan, Bank Jago telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,1 triliun, tumbuh 65 persen yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK Bank Jago sebesar 71,4 persen, sedangkan sisanya merupakan deposito sebesar 28,6 persen.
7. Allo Bank – Rp12,86 Triliun
Bank digital besutan kongsi crazy rich Chairul Tanjung, grup Salim, hingga PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), yakni PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) mengumumkan aset bank yang mencapai Rp12,86 triliun, naik 31,62 persen yoy dari yang sebelumnya Rp9,77 triliun.
Dari sisi intermediasi, emiten bank berkode BBHI ini telah menyalurkan kredit Rp7,43 triliun pada paruh pertama 2023, naik 10,73 persen yoy. Aset bank juga naik 31,62 persen yoy menjadi Rp12,86 triliun.
Sementara itu, untuk sisi pendanaan, BBHI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp4,84 triliun pada semester I/2023, naik 51,72 persen yoy. Dana murah atau current account savings account (CASA) bank pun naik 102,76 persen yoy menjadi Rp424,96 miliar. Akan tetapi porsi CASA hanya sekitar 8,78 persen terhadap DPK.