Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) memproyeksikan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) alias unit-linked masih menjadi produk yang mendominasi di perusahaan hingga akhir tahun.
Business Director Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo menyampaikan untuk saat ini, produk unit-linked masih tetap mendominasi dibandingkan dengan produk tradisional.
Meski porsinya mendominasi, Bianto menuturkan bahwa secara persentase produk unit-linked mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Ada sedikit shifting dari tren, dari customer kita untuk tradisional. Tapi dominasinya kalau di Allianz kita masih lebih banyak jual unit-linked,” ungkap Bianto saat ditemui usai acara konferensi pers bertajuk Siapkan Legacy untuk Masa Depan di Jakarta, Selasa (8/8/2023).
Berkaca dari sana, Bianto menuturkan Allianz Life Indonesia meyakini hingga akhir tahun produk unit-linked akan tetap mendominasi.
Merujuk laporan keuangan konvensional, Allianz Life Indonesia membukukan pendapatan premi pada produk unit-linked senilai Rp2,65 triliun pada kuartal I/2023.
Baca Juga
Posisi tersebut naik 1,84 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya bernilai Rp2,6 triliun.
Di sisi lain, perusahaan mencatatkan kontraksi pada hasil investasi mencapai 41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp517,46 miliar menjadi Rp305,29 miliar.
Sepanjang tiga bulan pertama 2023, total aset pada produk unit-linked mencapai Rp23,6 triliun atau turun 8,18 persen yoy dari semula Rp25,71 triliun.