Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Allianz Life Indonesia Bidik Premi Tumbuh Dua Digit Tahun Ini

Allianz Life Indonesia membidik pertumbuhan premi dua digit pada tahun ini.
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah beraktivitas di kantor Allianz Life, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) menargetkan premi dapat tumbuh mencapai dua digit hingga akhir tahun ini.

Business Director Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo optimistis target tersebut dapat tercapai. Dalam hal ini, perusahaan akan lebih giat dalam mendistribusikan produk.

“Kalau kita bicara mengenai premi, orang Indonesia kan cukup banyak yang belum terasuransikan. Kami berpikir bahwa pertumbuhan [premi] double digit itu sesuatu yang entitlement yang kita bisa dapatkan,” ujar Bianto saat ditemui usai acara konferensi pers bertajuk Siapkan Legacy untuk Masa Depan di Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Namun, terlepas dari target tersebut, Allianz Life Indonesia menginginkan agar dapat mengasuransikan lebih banyak masyarakat Indonesia.

Bianto menuturkan bahwa dalam jangka panjang, yakni 4–5 tahun terakhir, kinerja Allianz Life Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan karena perusahaan yang terus bertumbuh.

Adapun, perusahaan juga memiliki berbagai macam strategi untuk menjaga kinerja, salah satunya dari sisi distribusi.

“Kami berusaha menjangkau masyarakat Indonesia di berbagai segmen, lewat agen kita salah satu grup agen yang besar kira-kira hampir 60.000 dan kira-kira hampir 60 persen milenial dan gen Z,” tuturnya.

Selain distribusi melalui tenaga pemasar, Bianto menyampaikan kerja sama dengan perbankan atau bancassurance juga menjadi strategi bagi Allianz Life Indonesia.

“Kami merupakan perusahaan asuransi yang distribusi ke banknya cukup komplit, kami punya partner ada 14 bank dan banyak bank-bank besar,” imbuhnya.

Di sisi lain, Bianto mengungkapkan bahwa Allianz Life Indonesia juga terus berupaya agar produk perusahaan dapat relevan untuk semua segmen dengan berbagai macam produk dan kebutuhan, termasuk unit-linked.

“Lalu digitalisasi dan otomatisasi. Jadi, kita melakukan di semua lini bisnis kita,sehingga proses jadi lebih efisien, customer jadi lebih merasa nyaman, distributor agen juga merasa affordable,“ ungkapnya.

Merujuk laporan keuangan bulanan konvensional, Allianz Life Indonesia membukukan laba setelah pajak senilai Rp87,85 miliar per 30 Juni 2023, turun 44,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp157,29 miliar. Pendapatan premi perusahaan juga menyusut 4,89 persen yoy menjadi Rp6,95 triliun.

Allianz Life Indonesia membukukan total aset mencapai Rp38,07 triliun per 30 Juni 2023, turun tipis 0,32 persen yoy yang bernilai Rp38,2 triliun pada periode yang sama 2022.

Dari sana, total liabilitas yang ditanggung perusahaan turun 2 persen yoy dari Rp32,67 triliun menjadi Rp32,02 triliun. Sedangkan total ekuitas menguat 9,63 persen yoy menjadi Rp6,05 triliun dari semula Rp5,52 triliun.

Beranjak ke indikator kesehatan keuangan, Allianz Life Indonesia mencatat rasio solvabilitas atau risk-based capital (RBC) berada pada level 340,92 persen pada Juni 2023. Posisi itu meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu pada angka 287,64 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper