Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Sebut Kantor Cabang Perusahaan Leasing Kian Menjamur

Permohonan pembukaan cabang baru leasing naik dari semula hanya 61 permohonan per kuartal I/2023 menjadi 101 permohonan per kuartal II/2023.
OJK Sebut Kantor Cabang Perusahaan Leasing Kian Menjamur./ Dok Freepik
OJK Sebut Kantor Cabang Perusahaan Leasing Kian Menjamur./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat permohonan pembukaan cabang baru perusahaan pembiayaan (multifinance) atau leasing mengalami pertumbuhan pada kuartal II/2023

Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Bambang W. Budiawan mengatakan jumlah permohonan pembukaan cabang baru dari perusahaan pembiayaan yang diterima oleh OJK meningkat 65,6 persen per kuartal II/2023.

Angka permohonan pembukaan cabang baru itu naik dari semula hanya 61 permohonan per kuartal I/2023 menjadi 101 permohonan per kuartal II/2023.

“Dari jumlah 101 permohonan yang diterima per kuartal II/2023, 72 permohonan pembukaan cabang baru telah dicatat OJK, 3 permohonan ditolak dan 26 permohonan saat ini dalam proses analisis dan penyampaian kelengkapan dokumen oleh perusahaan pembiayaan,” kata Bambang kepada Bisnis, Rabu (16/8/2023).

Berdasarkan data Juni 2023, OJK mencatat total Kantor Cabang (KC) perusahaan pembiayaan sebanyak 4.322 KC. Posisinya naik 1,69 persen dari periode Juni 2022 yang mencapai 4.250 KC.

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebut keberadaan kantor cabang di perusahaan pembiayaan alias leasing merupakan hal yang penting. Hal ini mengingat karakter bisnis di perusahaan pembiayaan yang memfasilitasi pembiayaan sepeda motor, mobil bekas, hingga motor bekas.

Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menuturkan kantor cabang di perusahaan pembiayaan sangat dibutuhkan. Di samping itu, belum meratanya digitalisasi di Indonesia juga menjadi salah satu alasan bagi perusahaan pembiayaan untuk melebarkan sayapnya melalui penambahan kantor cabang.

“Kita perlu [kantor] cabang karena perusahaan pembiayaan meyakini bahwa konteks secara digital belum memungkinkan,” kata Suwandi saat dihubungi Bisnis, Selasa (15/8/2023).

Suwandi mengatakan penambahan kantor cabang juga dapat meningkatkan pendapatan dan pembiayaan bagi perusahaan, serta membuka lapangan pekerjaan.

“Kita harus berpikir secara pragmatis, perusahaan pembiayaan ini membiayai nasabah yang tidak bankable, mereka butuh pembiayaan, cicilan, dan transaksi nggak banyak ke perbankan,” imbuhnya.

Namun demikian, era keberlanjutan ekspansi kantor cabang leasing juga sangat tergantung dari strategi setiap pemain dalam mengeruk pertumbuhan bisnis.

“Kalau yang bermain di ritel maka harus buka kantor cabang, harus ada collector,” pungkas Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper