Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Muda Mesti Bijak, Jeratan Utang Pinjol Juga Bisa Ancam Nyawa

Generasi muda harus bijak karena memiliki kemudahan dalam melakukan pinjam-meminjam uang di aplikasi pinjol maupun paylater.
Ilustrasi laki-laki yang frustasi akibat memiliki kredit macet di pinjaman online (pinjol)./ Dok Freepik
Ilustrasi laki-laki yang frustasi akibat memiliki kredit macet di pinjaman online (pinjol)./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom memandang jeratan utang pinjaman online (pinjol) bukan hanya merugikan secara finansial, melainkan juga dapat merenggut nyawa seseorang.

Hal itu diungkapkan Economics and Public Policy Researcher Indef Nailul Huda dalam webinar Road to Bisnis Indonesia Financial Award (BIFA) 2023 bertajuk Layanan Finansial Digital: Antara Kemudahan dan Ancaman secara virtual, Senin (21/8/2023).

“Ada kasus pinjol atau paylater yang bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi bisa mengambil nyawa seseorang. Jadi, banyak sekali yang harus diperbaiki,” kata Huda.

Huda mengatakan generasi muda memiliki kemudahan dalam melakukan pinjam-meminjam uang di aplikasi pinjol maupun paylater. Pasalnya, seseorang dapat mendapatkan pinjaman hanya cukup bermodal memverifikasi dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Ini yang menyebabkan banyak sekali anak muda terjerat pinjol, dan kalau kita lihat dari karakteristik anak muda di Indonesia yang memiliki pendapatan masih rendah, dan ada tren kredit macet di anak muda yang relatif tinggi. Artinya, ini bisa menjadi ancaman juga untuk pelayanan fintech atau paylater,” ungkapnya.

Selain itu, Huda menambahkan pinjaman tersebut juga digunakan untuk kebutuhan konsumtif, seperti membayar tiket konser. Untuk kasus pinjol teranyar, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang mengalami kerugian investasi kripto dan terlilit utang di pinjol tega menghabisi juniornya.

“Ini hal-hal yang memang harus diantisipasi terkait dengan layanan financial digital, semakin mudah juga akan semakin menimbulkan bahaya,” ucapnya.

Menurutnya, di samping digital financial services bisa memberikan lebih efisien dan menciptakan sumber pembiayaan yang baru bagi masyarakat, tetapi masih ada tantangan yang menjadi ancaman seperti literasi digital hingga literasi keuangan yang relatif rendah.

“Harus diwaspadai, agar pinjol dan paylater harus waspadai, jangan sampai itu terlewat mudah untuk diberikan ke masyarakat,“ pungkas Huda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper