Bisnis.com, YOGYAKARTA— PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatatkan pertumbuhan pembiayaan mobil bekas pada semester I/2023.
Pada Januari—Juni 2023, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan Rp2,6 triliun untuk mobil bekas. Angka tersebut naik 26 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani juga menilai bahwa pembiayaan mobil bekas masih stabil awal semester II/2023.
“Untuk Juli—Agustus 2023, cenderung stabil di kisaran Rp400 miliar per bulan. Belum ada indikasi melambat atau naik dengan signifikan,” kata Gani kepada Bisnis, Rabu (30/8/2023).
Gani menambahkan pihaknya masih optimistis terhadap pertumbuhan bisnis mobil bekas, meskipun banyak bermunculan tipe dan varian mobil baru yang menarik.
Menurut Gani mobil baru yang diluncurkan umumnya harganya pun naik cukup tinggi. “Sehingga tidak semua masyarakat cocok dengan budget-nya. Karenanya pada segmen tertentu [yang juga cukup lebar], pilihan pembiayaan mobil bekas masih menjadi pilihan karena value for money,” katanya.
Di sisi lain, CIMB Niaga Finance (CNAF) mencatatkan pembiayaan kendaraan sudah terealisasi sebesar Rp1,72 triliun pada semester I/2023. Angka tersebut sedikit menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1,79 trilliun.
Kendati demikian, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman optimistis pembiayaan mobil bekas akan terus naik pada pada semester II/2023. Pasalnya CNAF mencatatkan peningkatan sebesar 10 persen dari rata-rata booking semester I/2023 yakni Rp286 miliar menjadi rata-rata Rp315 miliar per bulan pada Juli—Agustus (prediksi) 2023.
Kenaikan tersebut didorong banyaknya mobil baru di pasaran. Ristiawan menilai dengan semakin banyaknya penjualan mobil baru, maka ketersediaan stok mobil bekas yang dilepas oleh masyarakat juga semakin meningkat.
“Mobil bekas masih banyak di minati oleh masyarakat dikarenakan harganya yang relatif lebih murah,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Senin (28/8/2023).
Ristiawan menjelaskan pembiayaan mobil bekas masih menjadi penyokong pertumbuhan pembiayaan di CNAF. Secara komposisi, pembiayaan mobil bekas sampai dengan semester I/2023 adalah sebesar 45 persen dari total pembiayaan, atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu sebesar 40 persen.