Bisnis.com, JAKARTA –– Isu pergantian pengurus menjelang rapat umum pemegang saham luar biasa PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) atau BNI mencuat. Kali ini rumor pergantian direksi mengemuka setelah sebelumnya disebutkan perombakan komisaris.
Alexandra Askandar, Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dikabarkan bakal hijrah ke BNI. Di lingkungan BNI dan Bank Mandiri santer beredar isu pergeseran tersebut.
“Kami dapat informasi begitu, belum tahu apakah posisi yang sama,” ujar salah satu bankir di BNI, Senin (19/9/2023) malam.
Salah satu bankir di lingkungan Bank Mandiri pun mendapatkan kabar serupa. Namun, dia belum dapat memastikan mengenai pergeseran Alexandra tersebut. Bisnis mencoba menghubungi Alexandra, tetapi pesan singkat yang dikirimkan tidak direspons.
Namun, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo membantah mengenai kabar pergeseran tersebut. “Enggak kok,” ujarnya singkat.
Alexandra Askandar adalah bankir karir di Bank Mandiri. Jebolan Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia dan master di Boston University itu memulai karir sebagai AVP di Bank Mandiri pada 2000.
Baca Juga
Kemudian promosi menjadi CV Corporate Banking sampai dengan 2008. Selepas itu dia menjadi SVP di Corporate Banking pada 2009-2018. Dia dipercaya menjadi Direktur Hubungan Lembaga di Bank Mandiri pada 2018-2019. Pada 2019-2020 Alexandra ditunjuk menjadi Direktur Korporasi. Tak lama kemudian dia naik kelas menjadi Wadirut Bank Mandiri 2020 hingga sekarang.
Sebelumnya dikabarkan bahwa RUPSLB BNI bakal melakukan perombakan pengurus. Komisaris utama Agus D.W. Martowardojo akan diganti oleh Prajoto yang saat ini sebagai wakilnya.
Menurut sumber yang mengetahui rencana itu, RUPSLB yang digelar hari ini mengagendakan pergantian posisi komisaris. “Pak Agus Marto akan menjadi komisaris di PLN, Pak Prajoto naik menggantikan,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
Sumber lain menyebutkan bahwa Pahala N. Mansury, Wakil Menteri Luar Negeri, bakal didapuk menjadi komisaris di bank yang berdiri sejak 1946 itu.
Agenda RUPSLB BNI Selain pergantian pengurus, RUPSLB BNI akan meminta persutujuan pecah saham (stock split).
"Perseroan menyampaikan pemanggilan kepada para pemegang saham bahwa perseroan akan menyelenggarakan RUPSLB Tahun 2023," tulis Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo pada bulan lalu (29/8/2023).