Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luncurkan Produk Kolaborasi Dengan GOTO, Bos Bank Jago (ARTO) Ungkap Potensi Tambah Jumlah Nasabah

Bank Jago meluncurkan produk kolaborasi bersama GoTo Finansial (Gopay), melalui produk ini nasabah kedua perusahaan akan saling terhubung.
Ilustrasi pengguna membuka fitur-fitur di aplikasi Gopay di ponsel. JIBI/Feni Freycinetia
Ilustrasi pengguna membuka fitur-fitur di aplikasi Gopay di ponsel. JIBI/Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) optimisis kolaborasi dengan GoTo Finansial (Gopay) mampu meningkatkan nasabah baru lebih banyak.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan secara teknis, produk yang ditawarkan dalam kolaborasi adalah tabungan gabungan layanan pembayaran di e-wallet dan tabungan di bank digital. Produk hasil ini menghubungkan pemilik akun Gopay dengan Bank Jago. Melalui persetujuan pengguna, pemilik akun Gopay akan menjadi nasabah Bank Jago.

Sebaliknya, pemilik rekening Bank Jago bakal memiliki akun Gopay, di mana nasabah tidak perlu lagi melakukan isi ulang saldo (top up), karena secara otomatis nasabah terintegrasi dengan dompet digital besutan GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) itu.

Adapun, melalui produk tersebut, Bank Jago berupaya menyasar nasabah baru dari ekosistem GOTO yang luas. Tidak hanya dari pengguna aplikasi Gopay, tapi Gojek dan Tokopedia. 

"Dengan pengguna GOTO yang banyak, pastinya nasabah akan besar. Kita punya 7,5 juta pengguna di aplikasi Jago. 35% dikontribusikan dari ekosistem GOTO. Dengan produk ini, makin banyak lagi [nasabah]," ujar Arief di Jakarta, Rabu (18/10/2023). 

Sebagai gambaran, per tahun lalu terdapat 64 juta pengguna transaksi di GOTO yang terhubung dengan 2,5 juta mitra pengemudi dan 15 juta merchant. Gopay sendiri menjadi penopang transaksi terbesar di grup, yakni Rp360 triliun per Desember 2022. Kemudian diikuti Tokopedia Rp273 triliun dan Gojek Rp61,6 triliun.

Ia juga mengatakan dengan adanya produk tabungan baru itu, pengguna GOTO bisa meningkatkan layanannya dengan masuk ke aplikasi Jago. "Kalau misalnya perlu upgrade ada kebutuhan lain terkait produk perbankan ada integrasi yang lebih banyak lagi. Kita punya satu apps dan lebih banyak transaksi," ujar Arief.

Selain itu, produk tabungan baru dari Bank Jago diharapkan mampu mendongkrak pendanaan, terutama dari sisi dana murah atau current account saving account (CASA). "Ini fitur yang bagus lagi dari apa yang kita punya sekarang. Kontribusi dari funding, utamanya dalam bentuk tabungan atau current acount," ujar Arief. 

Bank Jago sendiri telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,9 triliun hingga Juni 2023, melesat 65% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Sebagian besar dana ditopang dana murah yang mencapai Rp7,2 triliun, melonjak 86% yoy. Adapun deposito senilai Rp2,8 triliun, meningkat 30% yoy.

Sebelumnya, Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira juga menilai dengan hadirnya produk tabungan baru di Bank Jago itu, bakal memberikan sejumlah dampak pada bank.

“Dana murah yang diterima Bank Jago akan meningkat dan bisa mendorong bank digital itu lebih ekspansi terutama dalam kapasitas penyaluran pinjaman,” ujarnya pada Bisnis, Senin (16/10/2023).

Selain itu, menurutnya Bank Jago bisa menghindari persaingan bunga yang tidak sehat di antara lembaga keuangan digital.

Bagi Bhima, dengan mendapatkan lebih banyak dana dari pemilik akun Gopay, Bank Jago dapat menghindari kebutuhan untuk menawarkan suku bunga yang tinggi kepada nasabah untuk menarik simpanan.

“Beberapa bank digital kan kejar kejaran promo bunga tinggi untuk tarik deposan. Padahal awal kehadiran bank digital diharapkan bisa menurunkan persaingan bunga yang tidak sehat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper