Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo atau Bank Sulutgo (BSG) mencatatkan laba bersih sebesar Rp204,47 miliar pada kuartal III/2023. Laba ini naik 1,38% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia pada hari ini, Kamis (26/10/2023), raupan laba BPD Sulutgo ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp1 triliun, naik 2,54% yoy.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) bank pun naik 13 basis poin (bps) ke level 7,75% pada September 2023.
Selain pendapatan bunga, Bank BSG juga meraup pendapatan berbasis komisi atau fee based income. Pos pendapatan non bunga ini naik dua kali lipat pada kuartal III/2023 menjadi sebesar Rp3,21 miliar.
Sementara, kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) Bank Sulutgo menyusut drastis dari Rp100,97 miliar pada kuartal III/2022 menjadi tinggal Rp1,3 miliar pada kuartal III/2023.
Dari sisi intermediasi, BPD Sulutgo berhasil menyalurkan kredit Rp14,56 triliun pada kuartal III/2023, tumbuh 8,73% yoy. Namun, aset bank susut dari Rp20 triliun menjadi Rp19,74 triliun.
Baca Juga
Adapun, kualitas aset bank membaik. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) Bank Sulutgo susut dari level 3,36% pada kuartal III/2022 ke 2,73% pada kuartal III/2023. Lalu, NPL nett turun dari 1,78% ke 1,51%.
Dari sisi pendanaan, bank telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp15,56 triliun pada kuartal III/2023, turun 5,69% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) BPD Sulutgo juga turun 7,5% yoy menjadi Rp5,05 triliun.