Bisnis.com, JAKARTA - Kerja sama BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos Indonesia (Persero) dalam memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja informal kian membuahkan hasil baik. Atas hasil tersebut Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin dan Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris memberikan penghargaan kepada kantor cabang yang menunjukkan performa menonjol dalam program Racing Contest Joint Marketing periode kedua (Juni-Agustus) di Jakarta, Kamis (26/10).
Dalam keterangannya Haris menjelaskan, program kerja sama ini adalah bentuk kolaborasi dalam meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal yang nantinya akan memberikan manfaat untuk semua pihak.
"Hari ini kami berkumpul di Kantor Pos Ibu Kota Jakarta dalam rangka monitoring dan evaluasi terkait dengan program Racing Contest BPJS Ketenagakerjaan yang kami lakukan. Program ini sudah memasuki periode kedua dan kami melakukan evaluasi monitoring khusus untuk bulan Juni, Juli, dan Agustus," ujar Haris.
Berdasarkan pendaftaran pekerja informal terbanyak, telah ditetapkan 10 Kantor Cabang (KC) pemenang dalam Racing Contest Joint Marketing periode kedua ini. Adapun pemenang peringkat pertama menerima hadiah Rp20 juta adalah KCU Karawang dengan 2.381 peserta baru. Pemenang 2 mendapatkan hadiah Rp15 juta diberikan kepada KC Ketapang dengan 2.272 peserta barunya. Selanjutnya Pemenang ke 3 dalam Racing Contest Joint Marketing ini mendapatkan hadia Rp8 juta adalah KCU Semarang dengan keberhasilan mendaftarkan 2.169 peserta baru BPU BPJS Ketenagakerjaan.
Melihat hasil monev program Racing Contest Joint Marketing periode kedua ini membuat Haris merasa bangga. Sebab, ada peningkatan kinerja signifikan dari para KC Kantor Pos dalam menjangkau masyarakat khususnya dalam mendaftarkan pekerja bukan penerima upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan.
"Pertama kami melakukan ini mulai periode Maret, Mei, Juni. Dari periode pertama memang pergerakan kami masih malu-malu. Komunikasi antara teman-teman Pos dan BPJS Ketenagakerjaan belum terjalin dengan baik. Sehingga mungkin dari tahapan pertama capaian kami masih jauh dari target," jelas Haris.
Selanjutnya Direktur Kepesertaan Zainudin memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kantor Pos dan juga BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan kemudahan akses bagi peserta untuk melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.
“Periode ke 2 ini sangat signifikan perkembangannya, kita akan sama-sama dorong agar ini terus bertahan dan syukur terus meningkat di periode selanjutnya,” ucap Zainudin.
Menutup keterangannya, Zainudin memastikan pihaknya dan Pos Indonesia akan semakin agresif menjangkau pekerja informal khususnya menjangkau para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal tersebut juga didasari dengan masih banyaknya potensi pekerja yang belum terdaftar dan berada di pelosok desa.
"Seperti kampanye kami Kerja Keras Bebas Cemas, kerja sama kami dengan Pos ini akan membuat semakin banyak lagi peserta yang bebas dari rasa cemas akan risiko kerjanya. Dan kami sudah coba di beberapa tempat, Jadi UKM yang kami akuisisi kami serahkan ke teman-teman Pos. Karena dari 850 ribu perusahaan yang daftar ke kami, 70% nya UKM. Jadi ini pasar baru bagi Pos maupun BPJS Ketenagakerjaan untuk memastikan perlindungan Jamsostek ini tetap berlanjut dan konsisten," tutup Zainudin.