Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank kini berduyun-duyun mengembangkan layanan buy now pay later atau paylater yang terlebih dahulu dikembangkan oleh perusahaan teknologi, seperti Gopay dan Shopee.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) misalnya, bakal meluncurkan fitur paylater di aplikasi OCTO Mobile pada April 2024. Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan, fitur tambahan ini nantinya hanya bisa dinikmati oleh nasabah terpilih.
"Persiapan [peluncuran paylater] lagi jalan, nasabah pilihan saja, enggak semua nasabah. Dengan nasabah existing, kita pengen [mereka] responsible. Hopefully, kita bisa memberikan suku bunga yang lebih baik dari fintech," ujarnya dalam Launching Kejar Mimpi Actionation 2023, beberapa waktu lalu.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga berencana meluncurkan fitur paylater di aplikasi BNI Mobile Banking pada awal 2024.
"Segera kami akan [fitur paylater] buat versi yang langsung direct ke mobile banking kami,” ujar Direktur Institutional Banking BNI, Muhammad Iqbal saat ditemui Bisnis di Jakarta, Selasa (7/11/2023).
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sudah terlebih dahulu meluncurkan layanan paylater bernama Paylater BCA di platform digitalnya. Mengutip dari laman resmi BCA, Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA dan dapat langsung digunakan setelah pengajuan disetujui.
Baca Juga
Adapun, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sedang mengembangkan produk paylater, yakni Livin’ Paylater. Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan, saat ini Bank Mandiri sedang menjalankan piloting untuk produk tersebut.
"Piloting paylater sejak Agustus 2023, jadi piloting terbatas, kami tidak tergesa-gesa, kami pahami dulu behavior sebelum buka secara luas," ujarnya dalam paparan kinerja kuartal III/2023 Bank Mandiri pada beberapa waktu lalu.
Bank Mandiri menargetkan peluncuran produk paylater pada bulan ini. "Target di-launch November tahun ini," kata Timothy.
Dalam penggunaannya, produk paylater dari Bank Mandiri tidak hanya menjadi sumber dana pembayaran di QRIS, tetapi sebagai sumber dana pembayaran bagi nasabah BMRI ketika berbelanja di e-commerce.
"Ini [paylater] akan bawa nilai tambah," tutur Timothy.
Bank lainnya telah terlebih dahulu mengembangkan produk paylater, seperti PT Bank DBS Indonesia dan PT Allobank Indonesia Tbk. (BBHI).
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyoroti fenomena bisnis paylater yang digarap industri perbankan. Per Agustus 2023, OJK mencatat sudah banyak bank yang menyediakan layanan paylater, baik sebagai produk bank sendiri maupun yang bersifat partnership.
“OJK mendukung ekspansi perbankan di segmen bisnis BNPL sebagai upaya perbankan untuk menyediakan penyaluran kredit konsumtif yang lebih inklusif ke masyarakat dengan dukungan sistem teknologi informasi yang memadai,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis, pada pekan lalu (5/11/2023).
Dian menyampaikan, pihaknya juga mendukung perbankan untuk semakin kreatif di dalam penyaluran kredit yang semakin menjangkau masyarakat luas dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, bunga/imbal hasil yang wajar, dan perlindungan investor.
Sementara itu, sejumlah bank akan menghadapi persaingan dengan penyelenggara platform digital yang sudah terlebih dahulu menggarap bisnis paylater. GoPay misalnya memiliki fitur GoPay Later by PT Multifinance Anak Bangsa yang memfasilitasi transaksi pembayaran dengan cara mencicil bagi penggunanya.
Sementara Shopee memfasilitasi pembayaran dengan cara mencicil lewat fitur Shopee Paylater. Adapun, Traveloka menggandeng multifinance PT Caturnusa Sejahtera Finance untuk bisnis paylater.
Berikut tawaran bunga dan limit paylater bank:
BCA
Mengutip dari laman resminya, BCA menyediakan limit kredit paylater hingga Rp20 juta dengan mekanisme revolving dan minimum transaksi Rp100.000.
Sementara itu, pilihan jangka waktu (tenor) cicilan 1 (bayar nanti), 3, 6, atau 12 bulan dengan suku bunga sampai dengan 2% flat per bulannya.
BCA akan mengenakan denda keterlambatan paylater sebesar 3% dari total penagihan. Selain itu, Paylater BCA juga mengenakan biaya meterai senilai Rp10.000 untuk tagihan di atas Rp5 juta.
BCA juga memberikan promo khusus untuk menarik calon pengguna, di antaranya bunga 0% untuk cicilan 1 dan 3 bulan hingga 31 Januari 2024. Serta, bunga 1,25% untuk cicilan 6 dan 12 bulan hingga 31 Maret 2024.