Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citibank Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,66 Triliun, Naik 45,6% pada Kuartal III/2023

Laba bersih Citibank salah satunya didorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp3,64 triliun, naik 47,24% yoy.
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi/Dokumen Citibank Indonesia
CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi/Dokumen Citibank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat laba bersih sebesar Rp1,66 triliun pada kuartal III/2023, naik 45,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp1,14 triliun

Mengacu pada laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, Senin (13/11/2023), laba bersih Citibank didorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp3,64 triliun, naik 47,24% yoy.  

Adapun, pendapatan bunga bank ditopang oleh margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang tumbuh 131 basis poin (bps) ke level 5,27% per September 2023, dari level 3,96% pada September 2022. 

Tak hanya itu, pertumbuhan laba juga lantaran faktor Citibank yang meraup keuntungan dari penjabaran transaksi valuta asing sebesar Rp545,26 miliar, melesat 53,04% yoy. Dengan demikian, rasio profitabilitas bank membaik. 

Tercatat, rasio imbal ekuitas (return on equity/ROE) Citibank naik 275 bps ke level 12,73% dari sebelumnya 9,97%. Lalu, rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) bank naik 63 bps menjadi 2,82% dari sebelumnya 2,19%. 

Bank juga disinyalir kian efisien yang ditandai dengan makin susutnya rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) ke level 69,58% dari sebelumnya 72,41%. Di mana, semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Selanjutnya, dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Citibank Indonesia menjadi Rp42,88 triliun, naik 11,76% dari yang sebelumnya Rp38,37 triliun. Alhasil, aset bank ikut terkerek 4,77% menjadi Rp99,69 triliun pada September 2023, dari yang sebelumnya Rp95,15 triliun.

Seiring dengan peningkatan kredit, kualitas kredit pun mengalami perbaikan. Misalnya, rasio kredit bermasalah alias (nonperforming loan/NPL) gross turun 29 bps ke level 3,01% dari sebelumnya 3,3%. Akan tetapi, NPL nett mengalami kenaikan tipis 2 bps dari yang sebelumnya di level 0,31% pada September 2022, kini menjadi 0,33% pada September 2023.

Di sisi lain, dari segi pendanaan, Citibank Indonesia telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp69,74 triliun pada kuartal III/2023 dari yang sebelumnya Rp71,27 triliun pada kuartal III/2022. Adapun, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) Citibank sebesar 75,34% atau Rp52,54 triliun pada September 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper