Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Riau Kepri (BRK) Syariah Gelar RUPSLB pada Desember 2023, Bahas 2 Agenda Utama

PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah mengumumkan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2023 pada Jumat, 15 Desember 2023.
Logo baru Bank Riau Kepri (BRK) syariah./Istimewa
Logo baru Bank Riau Kepri (BRK) syariah./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah mengumumkan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2023 pada Jumat, 15 Desember 2023 

Mengacu pada pengumuman dalam publikasi Harian Bisnis Indonesia, Direksi Perseroan menyampaikan kepada Pemegang Saham Perseroan dalam RUPSLB ini akan ada sejumlah agenda utama. 

Pertama, penetapan Calon Direktur Utama Perseroan yang akan diajukan untuk mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta kedua adalah soal keputusan RUPS terkait berakhirnya masa jabatan Direktur Pembiayan Perseroan.

“Yang berhak hadir atau diwakili dengan Surat Kuasa dalam rapat ini adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham,” tulis Direktur yang dikutip Kamis (30/11/2023)

Adapun, agenda RUPLB nantinya akan dimulai pada pukul 14:00 WIB hingga selesai dan bertempat di Ballroom Dang Merdu BRK Syariah Lt.4 Jl. Jendral Sudirman No.462 Pekanbaru 

Sebagaimana diketahui, BRK Syariah membukukan laba bersih Rp182,17 miliar pada kuartal III/2023, tumbuh  65,02% secara tahunan (year-on- year/yoy). 

Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia, laba bank didorong oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang melesat 274,55% yoy menjadi Rp943,88 miliar pada kuartal III/2023. BRK Syariah juga mencatatkan peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income) 606,01% yoy menjadi Rp83,31 miliar. 

Dari sisi intermediasi, BRK Syariah telah menyalurkan pembiayaan Rp20,1 triliun, naik 3,34% yoy. Nilai pembiayaan BRK Syariah ditopang oleh raupan piutang murabahah sebesar Rp15,13 triliun.  

Seiring dengan naiknya pembiayaan, BRK Syariah  mencatat kualitas asetnya dilihat dari rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming financing/NPF) berada di level terjaga, yakni 2,67% pada September 2023, turun dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya 2,83%. NPF nett juga turun dari 0,28% menjadi 0,19%. 

Sejalan dengan laba, BRK Syariah mencatatkan peningkatan aset 5,06% yoy menjadi Rp29,66 triliun pada kuartal III/2023. Dari sisi pendanaan, BRK Syariah telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp23,73 triliun, turun dibandingkan posisi periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,58 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper