Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BTPN (BTPN) Bakal Rights Issue 3,09 Miliar Saham, Siap Akuisisi!

Bank BTPN (BTNPN) bakal menggelar rights issue 3,09 miliar saham. Siap akuisisi perusahaan lain.
Pejalan kaki berjalan melewati logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk atau BTPN Syariah di Jakarta, Senin (13/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawann
Pejalan kaki berjalan melewati logo PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk atau BTPN Syariah di Jakarta, Senin (13/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) berencana menggelar rights issue sebanyak 3,09 miliar lembar saham. Manajemen menjelaskan tujuan right issue untuk menjalankan rencana pembiayaan proyek perseroan, termasuk melakukan akuisisi di perusahaan lain. 

Dalam menjalankan rights issue, BTPN akan terlebih dahulu meminta persetujuan dari pemegang saham di rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang rencananya digelar pada 7 Desember 2023. Kemudian, BTPN menargetkan PMHMETD II akan dilaksanakan dan selesai pada kuartal I/2024

“Perseroan berencana menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari PMHMETD II, setelah dikurangi dengan biaya emisi, untuk pembiayaan proyek Perseroan yang akan datang untuk pertumbuhan inorganik, termasuk melakukan akuisisi di perusahaan lain,” tulis manajemen BTPN yang dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (6/12/2023). 

Lebih lanjut, dengan adanya peningkatan modal melalui PMHMETD II, Perseroan akan memiliki tambahan pendanaan untuk menjalankan rencana pembiayaan proyek Perseroan yang akan datang untuk pertumbuhan lebih lanjut. 

Jika menggunakan posisi laporan keuangan September 2023, dengan adanya PMHMETD II, itu artinya bakal terjadi kenaikan dari total aset Perseroan sebesar Rp181,8 triliun dari sebelumnya Rp175,1 triliun.

Di mana, total modal proforma Perseroan bakal naik menjadi Rp40,2 trilliun dari yang sebelumnya Rp33,5 triliun serta jumlah penyertaan yang meningkat menjadi Rp8 triliun, dibanding sebelumnya Rp1,3 triliun.

“Tidak ada perubahan terhadap total kewajiban Perseroan,” ungkap manajemen, 

Bahkan, rencana transaksi PMHMETD II tidak berdampak terhadap rasio permodalan dikarenakan peningkatan modal akan digunakan untuk membiayai penyertaan Perseroan.

Sementara dampak final yang ditimbulkan pada pos-pos keuangan akan disesuaikan kembali setelah rencana akuisisi Perseroan tersebut sudah direalisasikan.

Terakhir, dalam hal pemegang saham Perseroan memilih untuk tidak melaksanakan melaksanakan haknya untuk membeli Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD II, maka pemegang saham Perseroan dapat mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 27,53% 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper