Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sedang mengembangkan produk buy now pay later atau paylater yakni Livin' Paylater. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah terlebih dahulu meluncurkan produk paylater di mobile banking yakni Paylater BCA. Mana yang lebih menarik penawarannya?
Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan Bank Mandiri telah selesai menjalankan tahap piloting produk paylater di Livin' by Mandiri dan siap merilis produk tersebut pada bulan ini.
"Rilis ke seluruh pengguna yang eligible akan dilakukan di bulan ini," kata Timothy kepada Bisnis, dikutip Rabu (6/12/2023).
Menurutnya, produk paylater dari Bank Mandiri tidak hanya menjadi sumber dana pembayaran di QRIS, tapi sebagai sumber dana pembayaran bagi nasabah BMRI ketika berbelanja di e-commerce.
Ia pun menilai bahwa produk Livin' Paylatet akan memberi nilai tambah. "Tentunya dengan berbagai penawaran yang menarik bagi nasabah," tutur Timothy.
Sebelum Bank Mandiri, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) telah terlebih dahulu meluncurkan produk paylater di mobile banking yakni Paylater BCA. Direktur Consumer Banking BCA Haryanto T. Budiman menilai kehadiran layanan paylater menjadi salah satu opsi guna melengkapi kartu kredit yang BCA berikan kepada para nasabah.
Baca Juga
“Kita [BCA] juga tetap masih eksperimen juga nih dengan paylater,” ujarnya singkat pada Bisnis usai agenda Seminar Nasional Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM), pada Oktober lalu (4/10/2023).
Bagaimana penawaran layanan paylater Bank Mandiri dan BCA?
Apabila disandingkan, penawaran layanan paylater mulai dari limit hingga suku bunga kredit yang ditawarkan kepada nasabah Bank Mandiri dan BCA relatif tidak jauh berbeda, berikut informasinya:
1. Limit dan Tenor
Mengacu laman resminya, Livin’ Paylater merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank Mandiri untuk pembayaran transaksi QR di seluruh merchant dengan konsep beli sekarang dan bayar nanti dalam 1, 3, 6, 9 atau 12 bulan.
Layanan ini dapat digunakan untuk transaksi mulai dari Rp10 ribu sampai dengan maksimum Rp20 juta.
Sementara di BCA mengacu laman resminya, produk Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.
Pengguna dapat mencicil dengan pilihan jangka waktu atau tenor, antara lain 1, 3, 6, hingga 12 bulan. Adapun limit kredit yang diberikan adalah Rp 1 juta hingga 20 juta dan bersifat revolving. Sementara maksimum transaksi adalah Rp100.000.
2. Bunga
Di Bank Mandiri, bunga pinjaman yang dikenakan kepada pengguna mulai dari 0% untuk tenor 1 bulan dan 3 bulan. Kemudian, bunga 1.5% flat per bulan untuk tenor lebih dari 3 bulan.
BCA memberikan promo khusus bunga hingga 31 Maret 2024 yakni bunga 0% untuk cicilan 1 dan 3 bulan. Lalu, bunga 1,25% untuk cicilan 6 dan 12 bulan. Adapun, suku bunga yang dikenakan BCA pada layanan paylaternya ini adalah 2% flat/bulan.
3. Biaya dan Denda Keterlambatan
Bank Mandiri mengenakan biaya admin mulai 0,25% per transaksi. Biaya admin dan bunga pinjaman dapat berubah sewaktu-sewaktu. Lalu, biaya denda keterlambatan mulai 4% per bulan dari tagihan tertunggak.
BCA mengenakan rincian biaya kepada pengguna layanan paylater seperti biaya pelunasan dipercepat Rp100.000, biaya copy faktur Rp30.000 per copy faktur, lalu biaya meterai Rp10.000 untuk tagihan di atas Rp5 juta. Adapun, denda keterlambatan yang dikenakan BCA adalah 3% dari total tagihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=348&h=261)
