Sebagai informasi, Standard Chartered mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 32,26%, menjadi Rp253,15 miliar pada September 2023, dari sebelumnya Rp373,72 miliar pada September 2022. Meski pendapatan bunga bersih tumbuh 43,59% menjadi Rp1,81 triliun akan tetapi nyatanya capaian itu tidak mampu menahan beban operasional yang mencapai 73,54%, yakni sebesar Rp1,24 triliun.
Sementara itu, bank yang dimiliki sepenuhnya oleh Standard Chartered Holdings Limited, Inggris ini menyalurkan kredit sebesar Rp31,49 triliun, tumbuh 11,52% dari sebelumnya Rp28,24 triliun.
Alhasil, aset bank naik tipis 1,51% menjadi Rp87,78 triliun per September 2023, dari sebelumnya Rp86,47 triliun per September 2022. Selanjutnya, dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga turun 9,79% menjadi Rp44,87 triliun pada September 2023, dari yang sebelumnya Rp49,19 triliun per September 2022. Rasio dana murah alias current account saving account (CASA) turun 13,16% menjadi Rp32,06 triliun pada kuartal III/2023, dibanding periode yang sama tahun lalu Rp36,92 triliun.