Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UBS Jual Kepemilikan Saham di Maybank Indonesia (BNII), Vital Solution Fund Masuk

UBS AG London, pemegang saham Maybank Indonesia melepas kepemilikan sahamnya di BNII.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) yakni UBS AG London melepas kepemilikan sahamnya di BNII. Dengan lepasnya UBS, masuk pemegang saham lainnya dengan porsi lebih dari 5%, yakni Vital Solution Fund.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen BNII melaporkan adanya transaksi penjualan kepemilikan saham UBS AG London sebanyak 13,95 miliar lembar saham dengan harga Rp252 per lembar kepada Multi Dynamic Fund, Global Agility Fund dan Vital Solution Fund. 

Dari transaksi itu, UBS meraup nilai penjualan sahamnya sebesar Rp3,51 triliun. Namun, UBS lepas dari daftar pemegang saham BNII dengan porsi lebih dari 5%. Sebelum transaksi, UBS menggenggam saham di BNII 18,3%.

Lalu, Vital Solution Fund masuk sebagai pemegang saham dengan porsi di atas 5%. Tercatat, Vital Solution Fund menggenggam 6,65 miliar lembar saham di BNII dengan porsi kepemilikan 8,72%.

Sorak Financial Holding, Pte., Ltd. masih menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan 45,02%. Maybank Offshore Corporate Services (Labuan), Sdn., Bhd. juga masih memiliki porsi saham di BNII 33,95%.

Adapun, porsi kepemilikan saham publik naik menjadi 12,29% dibandingkan sebelum adanya transaksi penjualan saham milik UBS sebesar 2,71%.

"Informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak material terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan," kata Manajemen BNII di keterbukaan informasi pada Selasa (12/12/2023).

Maybank Indonesia sendiri memiliki kinerja moncer, setidaknya hingga kuartal III/2023. BNII telah membukukan laba bersih konsolidasi Rp1,24 triliun pada kuartal III/2023, naik 16,98% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,06 triliun. 

Sejalan dengan laba, aset Maybank Indonesia pun tumbuh 3,42% menjadi Rp170.05 triliun pada kuartal III/2023. Lalu, dari sisi intermediasi, Maybank Indonesia telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah Rp112,42 triliun, naik hampir 1%. 

Dari sisi pendanaan, Maybank Indonesia telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp114,5 triliun, tumbuh 7%. Dana murah atau current account saving account (CASA) pun naik 1,5% dengan rasio terhadap DPK mencapai 49,1% pada September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper