Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cadangan Devisa Indonesia 2023 Diproyeksi Naik, Ditopang Aliran Modal Asing

Cadangan devisai Indonesia 2023 akan kembali naik seiring masuknya aliran modal asing.
Ilustrasi cadangan devisa Indonesia - Bisnis/Himawan L Nugraharn
Ilustrasi cadangan devisa Indonesia - Bisnis/Himawan L Nugraharn

Bisnis.com, JAKARTA – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir 2023 diperkirakan mencapai US$140 miliar. Peningkatan proyeksi cadangan devisa ini seiring dengan redanya volatilitas di pasar keuangan global.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan posisi cadangan devisa Indonesia berpotensi meningkat menjadi sebesar US$140 miliar pada penghujung 2023.

“Cadangan devisa pada Desember 2023 diperkirakan berkisar US$140 miliar, meningkat dari bulan sebelumnya US$138,1 miliar,” katanya kepada Bisnis, Jumat (5/1/2024).

Josua menjelaskan, peningkatan posisi cadangan devisa tersebut terindikasi dari naiknya aliran modal asing di pasar keuangan domestik. Tercatat, investor asing membukukan net buy di pasar saham sekitar US$497,1 juta. Kepemilikan investor asing terhadap Surat Berharga Negara (SBN) juga meningkat menjadi sebesar US$498,3 juta. 

Cadangan devisa berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1999 adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral dan otoritas moneter, biasanya disimpan dalam mata uang asing. Pada Umumnya, mata uang dalam cadangan devisa adalah yang diakui oleh banyak negara dan berlaku secara internasional, seperti euro, dollar AS, yen, dan pound sterling

Josua mengatakan, peningkatan aliran modal asing di pasar modal ini mendukung penguatan rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang Desember 2023 jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Untuk diketahui, posisi cadangan devisa Indonesia pada November 2023 juga tercatat meningkat dari bulan sebelumnya yang turun hingga ke US$133,14 miliar.

Bank Indonesia (BI) menyatakan, posisi cadangan devisa pada Desember 2023 dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa. 

Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

BI juga menilai bahwa cadangan devisa pada November 2023 mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper