Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Layanan RDN Online, BSI (BRIS) Bidik 100.000 Nasabah pada 2024

Layanan RDN online syariah BSI telah mendapatkan izin dari OJK pada Desember 2023, kemudian diluncurkan pada hari ini, Selasa (16/1/2024).
Grand Launching RDN Online BSI pada Selasa (16/1/2024)/Bisnis-Fahmi A. Burhan
Grand Launching RDN Online BSI pada Selasa (16/1/2024)/Bisnis-Fahmi A. Burhan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) telah meluncurkan layanan rekening dana nasabah (RDN) online pada awal 2024. BSI pun menargetkan bisa meraup 100.000 nasabah baru yang turut serta di pasar modal syariah melalui RDN online BSI pada tahun pertamanya meluncur.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan layanan RDN online syariah telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2023. Kemudian, BSI meluncurkan layanan tersebut pada hari ini, Selasa (16/1/2024).

BSI mengembangkan layanan tersebut untuk mendongkrak investor saham di pasar modal syariah, sebab jumlahnya saat ini masih minim. Jumlah investor saham di pasar modal syariah Indonesia per November 2023 mencapai 137.000 investor. Porsinya hanya mencapai 2,6% dari keseluruhan investor di pasar modal.

Padahal menurut Anton, potensi pasar modal syariah besar. "Pasarnya cukup luas, saham yang dijual kurang lebih 60% saham syariah. Sementara yang menggunakannya masih kecil," kata Anton dalam Grand Launching RDN Online BSI pada Selasa (16/1/2024).

Di BSI saat ini terdapat 37.000 nasabah yang terdaftar di RDN. BSI menargetkan pada keseluruhan tahun ini terdapat 100.000 nasabah di RDN.

"Targetnya di tahun pertama sekitar 100.000 nasabah, naiknya tiga kali lipatnya dari yang sekarang ada," tutur Anton.

BSI pun menyiapkan sejumlah strategi guna mendongkrak target tersebut. BSI misalnya akan menggaet lebih banyak jumlah sekuritas yang berkerja sama. Pada pekan lalu, BSI berkerja sama dengan PT Mandiri Sekuritas mengintegrasikan layanan RDN online itu dengan produk MOST Syariah.

Selain itu BSI akan menggenjot literasi kepada nasabah terkait potensi pasar modal syariah. "Kemudian akuisisi nasabah," katanya.

BSI juga ke depannya berupaya menjadi bank yang memiliki izin Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek (MPPPE) untuk berkontribusi meningkatkan pangsa pasar modal syariah di bursa.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI memang berharap bisa berkontribusi atas target 1 juta nasabah syariah di pasar modal dari bursa.

"Mampu mendorong target nasabah hingga mencapai 1 juta," ujar Hery dalam acara Peluncuran Kerja Sama Mandiri Sekuritas X Bank Syariah Indonesia pada pekan lalu (9/1/2024).

Apalagi, terdapat peluang besar bagi BSI menggarap potensi pasar modal syariah. "BSI memiliki 19 juta nasabah dan 60.000 nasabah prioritas. Demand side sudah ada. Kami kemudian launch supply. Diharapkan jumlah investor ritel meningkat lebih banyak di syariah. Mendorong makin aktif trading investasi ritel syariah, tidak hanya di konvensional," tutur Hery.

Peluang juga terbuka seiring dengan potensi pasar syariah di Indonesia yang masih besar. Indonesia menempati posisi strategis, yakni 87,2% penduduk Indonesia adalah muslim.

Nilai konsumsi dari 237,32 juta penduduk muslim tersebut merupakan peluang yang besar dan dapat menjadi akseleran pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper