Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Historis Dividen Bank BJB (BJBR) Usai Dirut Beri Kisi-Kisi Jadwal RUPS

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB menjadi salah satu emiten paling rutin memberikan dividen sejak IPO.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Yuddy Renaldi (tengah) menyampaikan pemaparan pada acara Analyst Meeting Kuartal 2/2022 secara virtual, di Menara Bank BJB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/7/2022)./Bisnis - Rachman
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Yuddy Renaldi (tengah) menyampaikan pemaparan pada acara Analyst Meeting Kuartal 2/2022 secara virtual, di Menara Bank BJB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/7/2022)./Bisnis - Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB mengungkapkan sepanjang sejarah perusahaan dividen yang diberikan dalam rentang 49%-60% laba bersih. 

Penjelasan ini seiring rencana perusahaan akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) atas kinerja 2023 pada akhir Maret atau awal April 2024 mendatang. 

 “Melihat secara historical data yang ada, kami membagikan dividen 49% hingga 60% [dari laba bersih] pertahunnya,” ujar Direktur Utama bank BJB Yuddy Renaldi dalam Public Expose, yang dikutip Senin (22/1/2024). 

Dalam catatan Bisnis, pada 2023, Bank BJB telah membagi dividen sebesar Rp1,1 triliun bagi pemegang saham atas kinerja perusahaan pada Tahun Buku 2022. Nilai dividen tersebut setara dengan 49,47% dari laba bersih BJBR sebesar Rp 2,24 triliun. 

Tahun sebelumnya, BJBR juga memutuskan untuk menebar dividen jumbo sebanyak Rp1,04 triliun atau Rp99,11 per lembar saham. Nominal dividen tersebut setara dengan 51,77% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank BJB untuk tahun buku 2021. Sepanjang 2021, perseroan tercatat membukukan laba bersih senilai Rp2,01 triliun. 

KINERJA BJBR

Yuddy menuturkan dirinya optimistis bahwa kinerja keuangan terus terjaga meski di tengah tekanan biaya dana. Hal ini tercermin dari sejumlah indikator keuangan yang baik.

Hingga 30 September 2023, kinerja Bank BJB dari sisi kredit dan pembiayaan, bertumbuh sebesar 10,2% atau menjadi Rp124,9 triliun.  

Di tengah tumbuhnya kredit, BJB juga menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan /NPL) di level 1,26% dengan coverage ratio pada level 114,7%.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) bank bjb mencapai Rp130,9 triliun. Pada indikator aset, tumbuh 5,3% secara year on year, atau menjadi Rp179,3 trilliun. 

“Di triwulan terakhir 2023, kami tetap memiliki optimisme. Ruang pertumbuhan kredit masih terbuka, dan didukung berbagai kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi,” ujar Yuddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper