Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah ATM dan transaksi menggunakan kartu ATM oleh nasabah perbankan kian menyusut. Meski begitu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan peningkatan transaksi ATM dan masih menilai peran penting ATM.
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan jumlah transaksi dengan ATM BCA mencapai 1,7 miliar pada sembila bulan pertama 2023, atau tumbuh 6,2% secara tahunan (year on year/yoy). Nilai transaksi ATM BCA mencapai lebih dari Rp1.700 triliun pada periode yang sama.
Adapun, hingga akhir Desember 2023, BCA memiliki 19.047 ATM yang tersebar di berbagai daerah. Jumlah ATM di BCA juga dalam tren meningkat dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 75% merupakan ATM setor tarik.
"BCA melihat kehadiran mesin ATM masih berperan penting dan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan," ujar Hera kepada Bisnis pada Kamis (25/1/2024).
Dari tahun ke tahun, BCA juga telah memperkuat komposisi ATM setor tarik (cash recycling machine/CRM) di jaringan ATM BCA. Adanya ATM setor tarik memungkinkan nasabah melakukan penarikan dan penyetoran tunai selama 24 jam.
"Kehadiran ATM setor tarik ini diharapkan dapat membantu nasabah yang memiliki mobilitas tinggi serta meminimalisir antrian," tutur Hera.
Baca Juga
Sementara itu, di tengah pesatnya digitalisasi BCA juga terus berinovasi dengan menghadirkan fitur setor dan tarik tunai tanpa kartu (Cardless) di BCA Mobile dan myBCA. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan setoran dan menarik uang tunai tanpa kartu ATM.
Meski begitu, jumlah ATM dan transaksi menggunakan kartu ATM oleh nasabah perbankan kian menyusut.
Berdasarkan data Surveillance Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah ATM, CDM, dan CRM di Indonesia pada kuartal III/2023 mencapai 92.829, susut 1.006 unit dalam setahun atau dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 93.835 unit.
Transaksi menggunakan kartu ATM pun turun. Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp8.178,69 triliun, turun sebesar 0,81% yoy.