Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah perusahaan asuransi di Indonesia telah mencapai delapan perusahaan. Jumlah perusahaan asuransi itu melayani pelimpahan risiko dari perusahaan asuransi jiwa, asuransi umu, asuransi syariah, hingga industri penjaminan.
Daftar delapan perusahaan reasuransi yang ada di Indonesia hingga akhir 2023 itu adalah PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) atau Marein alias Marein, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) alias Indonesia Re, PT Reasuransi Nusantara Makmur (Nusantara Re), PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark), PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), PT Indoperkasa Suksesjaya Reasuransi (InaRe), dan PT Reasuransi Syariah Indonesia (Reindo Syariah).
Dari daftar perusahaan reasuransi ini, beberapa entitas mencatatkan kinerja laba setelah pajak yang positif dalam laporan keuangan bulanan pada Desember 2023.
Setidaknya lima dari enam yang Bisnis himpun datanya reasuransi mencatatkan peningkatan laba yang signifikan, sementara yang satu mengalami penurunan. Seperti halnya, PT Indoperkasa Suksejaya Reasuransi (Inare) milik Grup Salim. Perusahaan ini mencatatkan laba setelah pajak Rp23,5 miliar, jumlah laba ini naik 7.253% apabila dibandingkan dengan Rp320 juta pada Desember 2022. Di sisi lain, PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) mencatatkan laba setelah pajak sebanyak Rp27,2 miliar per Desember 2023.
Laba perseroan mengalami perbaikan setelah sebelumnya mengalami kerugian sebanyak Rp247 miliar pada Desember 2022. Berikut ini Bisnis rangkum kinerja laba enam perusahaan reasuransi di Indonesia:
- PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure)
Tugure mencatatkan penurunan laba setelah pajak menjadi Rp73,8 miliar. Angka tersebut turun 20,9% apabila dibandingkan dengan laba per 31 Desember 2022 yakni Rp93,3 miliar.
Baca Juga
Kesehatan finansial perseroan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) juga turun menjadi 213% dari sebelumnya yakni 249%. Namun masih berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.
- PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark)
Maipark mencatatkan laba sebanyak Rp54,1 miliar atau tumbuh 30,4% apabila dibandingkan dengan sebelumnya yakni Rp41,5 miliar. Sementara tingkat RBC-nya naik menjadi 1.144,55% dari sebelumnya 1.046,52%.
- PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein)
Laba perusahaan reasuransi bersandi saham MREI tersebut mencapai Rp67,7 miliar per Desember 2023, Angka tersebut meningkat 80,14% dari sebelumnya Rp37,5 miliar pada Desember 2022. Tingkat RBC perseroan turun sedikit menjadi 277,25% dari sebelumnya 279,27%.
- PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re)
Indonesia Re mencatatkan perbaikan laba setelah pajak per Desember 2023 menjadi Rp27,2 miliar. Pada Desember 2022 perseroan mengalami kerugian sebanyak Rp247 miliar. Di sisi lain, RBC juga mencatatkan sedikit perbaikan menjadi 136,69% dari sebelumnya 131,16%.
- PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re)
Dikutip dari laporan keuangan konvensional per Desember 2023, laba setelah pajak Nasional Re mencapai Rp1,14 triliun. Angka tersebut melesat 569% apabila dibandingkan dengan laba bersih setelah pajak senilai Rp170,93 miliar pada 2022 Sementara RBC mencapai 168,90% pada Desember 2023.
- PT Indoperkasa Suksejaya Reasuransi (Inare)
Inare mencatatkan laba setelah pajak Rp23,5 miliar, di mana naik 7.253% apabila dibandingkan dengan Rp320 juta pada Desember 2022. Sementara RBC perseroan tercatat meningkat menjadi Rp1.057,45% dari sebelumnya 370,37%.
Perusahaan Reasuransi |
Laba setelah pajak per Desember 2023 (unaudited) |
Laba setelah pajak per Desember 2022 |
Persentase |
PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) |
Rp73,8 miliar |
Rp93,3 miliar |
-20,9% |
PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark) |
Rp54,1 miliar |
Rp41,5 miliar |
30,4% |
PT Maskapai Reasuransi Indonesia (Marein) |
Rp67,7 miliar |
Rp37,5 miliar |
80,14% |
PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) |
Rp27,2 miliar |
-Rp247 miliar |
|
PT Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) |
Rp1,14 triliun |
Rp170,93 miliar |
569% |
PT Indoperkasa Suksejaya Reasuransi (Inare) |
Rp23,5 miliar |
Rp320 juta |
7.253% |