Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Digital (Blu) Balikkan Rugi jadi Laba Rp46,04 Miliar pada 2023

Bank Digital BCA (blu) mencatatkan laba bersih Rp46,04 miliar sepanjang 2023, berbalik dari kondisi rugi sebesar Rp71,6 miliar pada 2022.
Ilustrasi Blu by BCA. /blubybcadigital.id
Ilustrasi Blu by BCA. /blubybcadigital.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Digital BCA alias blu mencatatkan laba bersih Rp46,04 miliar sepanjang 2023, berbalik dari kondisi rugi sebesar Rp71,6 miliar pada 2022.   

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Bisnis, Minggu (18/2/2024), laba bersih anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 127,06% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp608,71 miliar dari sebelumnya Rp268,08 miliar. 

Bank juga mencatatkan peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang melesat 154,83% menjadi Rp19,55 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp7,67 miliar pada 2022

Selanjutnya, pada rasio profitabilitas, sepanjang 2023 BCA Digital mencatatkan perbaikan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) yang menjadi 1,16% dari yang sebelumnya terparkir minus di level 1,8%.

Lalu, (rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) BCA digital pun berada di level 0,18% dari yang sebelumnya terparkir di zona negatif 0,83% sepanjang 2022. 

Adapun, rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat naik 200 basis poin (bps) menjadi 5,36% pada 2023 dari sebelumnya 3,36% pada 2022. 

BCA Digital berhasil menekan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) hingga 1.877 bps menjadi 97,66% pada 2023 dari 116,43% pada 2022. Makin kecil BOPO menunjukkan semakin efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Adapun, dalam hal intermediasi, blu by BCA Digital telah menyalurkan total kredit sebesar Rp4,64 triliun pada 2023, tumbuh 43,31%  dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,24 triliun. Alhasil, aset bank turut terkerek naik 22,18% menjadi Rp13,51 triliun pada 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,05 triliun.

Seiring dengan pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BCA Digital berada di level 1,1% dan NPL net di level 0,21% 

Terakhir, dari sisi pendanaan, BCA Digital telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,98 triliun, naik 30,94% yoy, dibanding tahun sebelumnya Rp6,85 triliun. Adapun, dana murah atau current account savings account (CASA) juga mengalami kenaikan 59,27% atau Rp3,3 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp2,07 triliun pada 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper