Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) bakal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Maret 2024, salah satu mata acaranya adalah membahas tebaran dividen.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyebut dividend per share yang diterima investor dipastikan bakal meningkat sejalan dengan kenaikan laba perseroan.
Sebagaimana diketahui, BCA mengantongi laba sebesar Rp48,6 triliun sepanjang 2023, naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kinerja laba bersih bank itu pun didukung oleh penyaluran kredit yang terakselerasi. Peningkatan volume kredit BCA tumbuh dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Di mana, secara total, kredit BCA naik 13,9% secara tahunan menjadi Rp810,4 triliun.
“Salah satu yang bisa diukur adalah dividen per share [DPS], karena laba bank meningkat, maka DPS biasanya ikut meningkat. Tahun lalu, DPS BCA menyentuh Rp170 per saham, meningkat 42% dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya dalam acara Pertumbuhan Berkelanjutan Ala BCA dari Kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas, dikutip Jumat (23/2/2024).
Vera juga sempat merinci tren dividen BCA dalam dua tahun terakhir. Tercatat, BCA telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun pada tahun buku 2022.
Baca Juga
Nilai dividen itu mencapai 62,1% dari laba bersih perseroan yakni Rp40,7 triliun untuk tahun buku 2022. Lalu, sisa dividen tunai per saham untuk tahun buku 2022 yang dibayarkan oleh perseroan menjadi sebesar Rp170 per saham.
Sebelumnya, perseroan juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp145 per saham atau 56,9% dari total laba bersih yaitu Rp31,42 triliun. Di mana, nilai pembayaran dividen saham BCA berjumlah Rp17,9 triliun dari tahun buku 2021.
Pada kesempatan terpisah, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan perseroan bakal mengkaji dividend payout ratio untuk menjaga keseimbangan antara posisi permodalan yang kokoh, pengembangan bisnis bank maupun entitas anak.
“Termasuk pemutakhiran standar dan teknologi keamanan, dan memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham,” katanya beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, CEO Jooara Rencana Keuangan Gembong Suwito menilai prospek atas pembagian dividen yield bank jumbo Tanah Air, termasuk BCA sangat baik. Dia memprediksi dividen yield BCA berada di kisaran 3-4%.