Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah siap cairkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada aparatur negara dan pensiunan yang akan dimulai pada H-10 Hari Raya IdulFitri atau diprediksi pada 22 Maret 2024. Di sisi lain, pelaku usaha juga akan membagikan THR kepada karyawan paling lambat H-7 Lebaran.
Pemberian THR ini menjadi upaya pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan serta stabilitas ekonomi Indonesia, salah satunya menjadi pendorong terhadap konsumsi masyarakat.
Kebutuhan Hari Raya IdulFitri memang tak sedikit, mulai dari baju baru hingga hampers untuk dikirim kepada sanak saudara tentu membutuhkan dana.
THR yang diberikan tersebut akan memunculkan sederetan keinginan yang harus dipenuhi dan tidak memprioritaskan kebutuhan yang paling utama. Jika tidak dikelola dengan baik, THR lama-kelamaan berkurang hingga habis secara percuma.
5 Tips Kelola THR ala OJK Agar Tidak Habis Sia-sia
Lantas, apa saja tips untuk mengelola THR dengan baik supaya tidak habis sia-sia? Simak tips Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dilansir dari situs Sikapi Uangmu, Senin (18/3/2024).
1. Bayar Cicilan atau Utang
Ketika menerima THR, gunakan uang tersebut untuk membayar cicilan atau melunaskan utang terlebih dahulu supaya tidak menambah beban finansial setelah Lebaran.
Baca Juga
2. Sisihkan untuk Tabungan
Sisihkan 10% dari THR untuk ditabung, ingat keuangan Anda tidak hanya dibutuhkan pada hari ini tetapi bisa tak terdugas dan masa kebutuhan masa depan.
3. Investasi
Sebagian THR bisa diinvestasikan supaya memperoleh keuntungan di kemudian hari sehingga menambah nilai aset atau kekayaan.
4. Kebutuhan Hari Raya IdulFitri
Gunakan sisa THR untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya. Hitung terlebih dahulu kebutuhan pokok untuk hari raya dari jauh sebelum hari H. Bila perlu dengan menyisihkan pendapatan dari sebelum bulan Ramadan datang agar dapat memenuhi kebutuhan hari raya sehingga THR tidak habis untuk kebutuhan tersebut.
5. Beli Baju dan Kue Lebaran
Setelah semua terpenuhi, sisa THR bisa digunakan untuk kebutuhan hari raya yang lainnya, seperti baju, kue lebaran, dan sebagainya. (Ahmadi Yahya)
