Bisnis.com, JAKARTA -- Tahun ini, sejumlah bank terus getol mengakuisisi pengguna baru platform digitalnya, salah satunya melalui pengembangan super app yang ditargetkan tak lama lagi bakal dirilis. Lalu, bank mana yang memiliki jumlah pengguna mobile banking terbesar?
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI (BRIS) menjadi contoh dua bank yang akan memperkuat ekosistem transaksi lewat aplikasi super.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar yang menyebut saat ini perseroan telah siap dalam merilis super app demi melayani nasabah perorangan agar semakin mudah dalam bertransaksi.
“Ya mudah-mudahan super app BNI akan keluarin tahun ini [2024],” ujarnya singkat pada Bisnis usai agenda Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Selasa (20/2/2024).
Sebelumnya, SEVP Digital Business BNI Rian Eriana Kaslan menyebut super app yang dirancang bakal diluncurkan pada pertengahan 2024.
“Aplikasi baru akan jauh lebih baik dari sisi User Experience, dan fokus kepada kapabilitas yang hyperpersonalized untuk setiap nasabah. Didukung dengan teknologi AI yang terbaru,” ujarnya pada Bisnis beberapa waktu lalu
Perseroan optimistis dengan adanya super app ini ini bakal meningkatkan pertumbuhan user yang lebih tinggi dari tahun lalu, hingga mencapai 20%.
Hal sama juga disampaikan Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho yang menyebut pihaknya menargetkan super app dirilis pada semester I/2024
“Kita tahun ini targetkan [super app] bisa tujuh hingga 8 juta registered user,” ujarnya pada Bisnis.
Bagi perbankan peningkatan transaksi mobile banking memang paling tidak berdampak pada dua hal yakni pertumbuhan dana murah lewat kemudahan pembukaan rekening dan peluang meningkatkan pendapatan berbasis komisi alias fee based income.
Terlepas dari rencana bisnis kedua bank ini, saat ini keempat bank jumbo terus masih menduduki klasemen puncak dalam perolehan pengguna aplikasi mobile banking. Lantas, siapa bank besar yang memiliki pengguna mobile banking terbanyak?
Berikut jumlah pengguna mobile banking BRI, BCA, Mandiri, dan BNI:
1. BRI
Dalam hal jumlah pengguna mobile banking pada kelompok bank jumbo, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan total pengguna mobile banking sebanyak 31,6 juta per Desember 2023.
Jumlah pengguna BRImo ini tumbuh 32,6% secara tahunan dari tahun sebelumnya 23,8 juta pengguna pada 2022.
Sejalan dengan pertumbuhan pengguna, jumlah transaksi tumbuh signifikan mencapai 3,08 miliar transaksi pada 2023, dari sebelumnya 1,83 miliar.
Adapun, nilai transaksi mobile banking BRI mencapai Rp4.158,8 triliun pada 2023, tumbuh 55,8% dari sebelumnya Rp2.669,1 triliun pada 2022.
Tingkat penetrasi BRImo mencapai 38,7%, naik 830 basis poin (bps) dari tahun sebelumnya 30,4% pada 2022. Sebagai informasi tingkat penetrasi Brimo berasal dari total nasabah bank only yang berkisar 81,7 juta.
2. BCA
BCA sepanjang 2023 mencatat jumlah pengguna mobile banking BCA sebanyak 30,3 juta per Desember 2023. Adapun, pada 2022 angka pengguna mobile banking baru menyentuh 26,6 juta
Lalu, volume transaksi digital, yang terdiri dari mobile dan internet banking BCA mencapai 25,6 miliar dari tahun sebelumnya 20,1 miliar. Adapun, total nilai transaksi mobile dan internet banking mencapai Rp24.825 triliun.
Kehadiran mobile banking juga mendorong pembukaan rekening secara online yang tembus 4,7 juta. Angka ini naik dari sebelumnya 4,2 juta pada 2022.
Total nasabah BCA per Desember 2023, mencapai 30,7 juta atau tumbuh 10% secara tahunan, sementara jumlah rekening secara keseluruhan mencapai 38,3 juta atau naik 10% secara tahunan.
Kinerja layanan digital BBCA ini ikut berkontribusi pada fee based income perseroan. BBCA tercatat meraup pendapatan berbasis komisi senilai Rp13,26 triliun pada September 2023, naik 7,71% ketimbang periode yang sama 2022 yang sebesar Rp12,32 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menuturkan total volume transaksi yang diproses BCA naik 25,1% YoY mencapai 30,1 miliar transaksi. “Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, naik 41,6% YoY,” tuturnya.
3. Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang mencatatkan pengguna mobile banking sebanyak 23 juta pada 2023, tumbuh 45% secara tahunan.
Lebih rinci, volume transasi Livin’ mencapai 2,82 miliar, melesat 45% secara tahunan dari sebelumnya 1,94 miliar transaksi
Adapun, untuk nilai transaksi Livin’ mencapai Rp3.271 triliun, naik 32,32% dari periode tahun sebelumnya yang hanya Rp2.472 triliun pada 2022.
Kinerja layanan digital Livin’ ini ikut berkontribusi pada fee based income perseroan yang tumbuh 25% secara tahunan dengan raupan pendapatan berbasis komisi senilai Rp2,17 triliun per Desember 2023 dibanding periode yang sama 2022 yang sebesar Rp1,73 triliun.
“Kami secara spesifik terus meningkatkan fungsi dan manfaat Livin’ dan Kopra by Mandiri sebagai solusi yang juga sudah dapat dinikmati oleh nasabah di luar negeri, artinya tidak ada lagi batasan waktu dan tempat,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 19.100 triliun transaksi. Platform digital ini dapat melayani berbagai berbagai segmen nasabah, mulai dari nasabah korporasi hingga nasabah SME.
4. BNI
Pengguna mobile banking BNI terdata sebanyak 16,2 juta per Desember 2023, naik 19,1% dibandingkan periode yang sama 2022 atau 13,6 juta.
Lalu, jumlah transaksi mobile banking BNI sepanjang 2023 meningkat 74,7% menjadi 1,04 miliar dari sebelumnya 597 juta transaksi.
Dari segi nilai transaksi, BNI Mobile mencatat Rp1.216 triliun, tumbuh 51,6% dari sebelumnya 802 triliun. Rata-rata harian untuk jumlah transaksi mencapai 2,86 juta, naik 74,4% dari sebelumnya 1,64 juta pada 2022.