Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Nagari Bukukan Laba Rp523,77 Miliar pada 2023

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari membukukan laba bersih Rp523,77 miliar pada 2023, tumbuh 11,14% secara tahunan (yoy).
Kantor Bank Nagari, Padang./bank nagari
Kantor Bank Nagari, Padang./bank nagari

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari membukukan laba bersih Rp523,77 miliar pada 2023, tumbuh 11,14% secara tahunan (year-on-year/yoy) ketimbang laba bersih tahun sebelumnya Rp471,27 miliar 

Berdasarkan publikasi di Bisnis Indonesia hari ini, Senin (18/3/2024) laba bersih Bank Nagari terdongkrak oleh tumbuhnya pendapatan bunga. Pos ini naik 6,36% yoy menjadi Rp2,82 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp2,65 triliun pada 2022. Sementara, pendapatan bunga bersih (net interest income) menjadi Rp1,84 triliun pada 2022.

Peningkatan laba juga terdongkrak dari pendapatan lainnya yang meningkat 8,9% menjadi Rp180,34 miliar pada 2023. Pada periode 2022, pendapatan lainnya tercatat Rp165,59 miliar.

Pos beban juga mengalami penyusutan, di mana per Desember 2023 beban lainnya menjadi Rp505,75 miliar, turun 10,46% dari sebelumnya Rp564,86 miliar. Alhasil, laba operasional meningkat 19,84% menjadi Rp633,29 miliar pada 2023.

Selanjutnya, rasio profitabilitas perseroan terus mengalami perbaikan. Imbal ekuitas (return on equity/ROE) Bank Nagari naik 88 basis poin (bps) menjadi 15,08%. Kemudian imbal aset (return on asset/ROA) Bank Nagari juga naik 25 bps menjadi 2,18% 

Tak hanya itu, Bank Nagari juga mencatatkan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sebesar 6,46% pada 2023 dibanding sebelumnya 7,09% pada 2022.

Pada posisi intermediasi, Bank Nagari telah menyalurkan kredit sebesar Rp20,63 triliun, tumbuh 3,11% dari sebelumnya Rp20 triliun. Pembiayaan syariah juga tumbuh 38% yoy menjadi Rp3,41 triliun ketimbang sebelumnya Rp2,47 triliun pada 2022 

Sehingga, pertumbuhan kredit dan pembiayaan itu membuat aset Bank Nagari terkerek 6,04% secara tahunan menjadi Rp31,91 triliun. 

Sementara itu, seiring dengan peningkatan kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank Nagari turun 23 bps ke level 1,98%. Namun, NPL net perseroan naik 8 bps ke level 0,26% 

Bank Nagari membukukan dana pihak ketiga (DPK) Rp25,95 triliun pada 2023, naik 5,64% yoy. Selanjutnya dana murah atau current account savings account (CASA) Bank Nagari harus terkoreksi tipis 0,01% menjadi Rp11,26 triliun pada 2023 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper