Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan menjadi mayoritas kelompok yang mengajukan pembiayaan pada Februari 2024.
Mengutip Survei Penawaran dan Permintaan Pembiayaan Perbankan mencatat kelompok dengan pengeluaran rentang Rp3 juta hingga Rp5 juta mendominasi pengajuan pembiayaan mencapai 40,8%. Namun, angka itu menurun dari 42,1% pada Januari 2024
“Selanjutnya 38,9% rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp1 juta hingga Rp3 juta per bulan yang mengajukan pembiayaan, namun menurun dibanding Januari [sebesar] 40,9%," tulis BI yang dikutip Senin (25/3/2024)
Sementara itu, rumah tangga dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan yang mengajukan pembiayaan mencapai 20,2%. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 sebesar 17,1%
Pada laporan yang sama, permintaan pembiayaan oleh rumah tangga melalui utang atau kredit terpantau meningkat. Hal ini terindikasi dari responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang/kredit pada Februari 2024 sebesar 12,5% dari total responden atau meningkat tipis dibanding Januari 2024 sebesar 12,1%
Sumber utama pemenuhan pembiayaan rumah tangga berasal dari pinjaman bank umum dengan pangsa sebesar 39,8%, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 35%.
Baca Juga
Adapun, alternatif sumber pembiayaan lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan rumah tangga adalah leasing dan koperasi dengan pangsa masing-masing 18,6% dan 16,5%
Berdasarkan jenis penggunaan,mayoritas pembiayaan yang diajukan oleh responden adalah Kredit Multi Guna (KMG) sebesar 37,7%, turun dari Januari 2024 sebesar 39,3%.
Selain itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) sebesar 22,6%, turun tipis dari sebelumnya 22,7% dan kredit peralatan rumah tangga 12%, naik ketimbang Januari 2024 12,9% serta Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 11,5% dari sebelumnya 8,5% dan kartu kredit 5,5%, naik dari sebelumnya 4%
Lebih lanjut, BI mencatat rencana penambahan pembiayaan oleh rumah tangga ke depan juga diprakirakan meningkat, terindikasi dari porsi responden yang berencana melakukan penambahan pembiayaan ke depan sebesar 6,6% pada Februari 2024, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 6,1%.