Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan menjadi mayoritas kelompok yang mengajukan kredit pada Januari 2024.
Mengutip Survei Penawaran dan Permintaan Pembiayaan Perbankan mencatat kelompok dengan pengeluaran rentang Rp3 juta hingga Rp5 juta mendominasi pengajuan pembiayaan dengan pangsa mencapai 42,1%. Angka ini naik dari Desember 2023 yang mencapai 39,2%.
“Selanjutnya 40,9% rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp1-3 juta per bulan yang mengajukan pembiayaan, meningkat dibanding Desember 2023 [38,7%]," tulis BI yang dikutip Bisnis (26/2/2024).
Sedangkan, rumah tangga dengan tingkat pengeluaran di atas Rp5 juta per bulan yang mengajukan pembiayaan mencapai 17,1%, lebih rendah dibanding Desember 2023, sebesar 22,1%.
Pada laporan yang sama, BI juga mengukur permintaan pembiayaan oleh rumah tangga melalui utang atau kredit terpantau relatif stabil.
Hal ini terindikasi dari responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang/kredit pada Januari 2024 sebesar 12,1% dari total responden, relatif stabil dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 11,9%.
Baca Juga
Sumber utama pemenuhan pembiayaan rumah tangga pada Januari 2024 berasal dari pinjaman bank umum dengan pangsa sebesar 35%, sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 35,8%
“Sementara itu, alternatif sumber pembiayaan lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan rumah tangga adalah koperasi dan leasing dengan pangsa masing-masing sebesar 23,4% dan 17,6%,” tulis BI.
Keduanya meningkat dibanding bulan sebelumnya. Sementara porsi sumber pembiayaan dari perusahaan financial technology (fintech) dan BPR mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya.
Berdasarkan jenis penggunaan, mayoritas pembiayaan yang diajukan responden rumah tangga pada Januari 2024 adalah Kredit Multi Guna (KMG) sebesar 39,3%, menurun dibanding periode sebelumnya 41,5%.
Jenis pembiayaan yang diajukan oleh responden adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) 22,7%, kredit peralatan rumah tangga 12,9%, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) 8,5% dan kartu kredit 4%. Berdasarkan hasil survei periode Januari 2024, permintaan kredit rumah tangga yang terjaga terutama didukung oleh peningkatan pengajuan KKB