Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba 2023 Bank Mayapada (MAYA) Milik Tahir Rp22,10 Miliar, Susut 14,98%

Sepanjang 2023, Bank Mayapada (MAYA) milik konglomerat Tahir membukukan laba Rp22,10 miliar atau turun 14,98% yoy.
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Mayapada di Jakarta, Selasa (25/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja melakukan perawatan gedung di dekat logo Bank Mayapada di Jakarta, Selasa (25/10/2023). - Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik konglomerat Dato' Sri Tahir mencatatkan laba bersih Rp22,10 miliar pada 2023, tergerus 14,98% secara tahunan dibandingkan sebelumnya Rp26 miliar pada 2022.

Berdasarkan laporan keuangan, Bank Mayapada mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) Rp2,15 triliun pada 2023, tumbuh 5,16% dari periode sebelumnya Rp2,04 triliun pada 2022.

Namun, sejumlah pos pendapatan menurun dan beban membengkak. Tercatat, pendapatan berbasis komisi (fee based income) turun 10,15% menjadi Rp11,48 miliar pada 2023, dari sebelumnya Rp12,77 miliar pada 2022.

Kemudian, beban tenaga kerja naik 22,16% menjadi Rp848,83 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp694,84 miliar pada 2022.

Beban promosi dan beban lainnya juga meningkat masing-masing sebesar 19,87% menjadi Rp57,6 miliar dan 26,96% menjadi Rp1,21 triliun pada 2023.

MAYA juga mengalami peningkatan tipis rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 99,32% ke 99,4%. Makin besar rasio BOPO menunjukkan makin tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya. 

Dari sisi intermediasi, Bank Mayapada telah menyalurkan kredit Rp103,53 triliun pada 2023, naik 9,53% dibanding periode sebelumnya Rp94,52 triliun pada 2022. Aset bank juga naik 4,51% menjadi Rp141,49 triliun pada 2023, dari sebelumnya Rp135,38 triliun pada 2022.

Seiring dengan peningkatan kredit, kualitas aset bank mulai membaik. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross turun menjadi 3,77% dari sebelumnya 4,7%. Kemudian, NPL nett juga susut ke level 2,94% dari 3,36%.

Dari sisi pendanaan, Bank Mayapada telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp116,6 triliun pada 2023, naik tipis 1,5% dari sebelumnya Rp114,87 triliun pada 2022.

Sementara, dana murah (current account saving account/CASA) Bank Mayapada tumbuh 17,17% menjadi Rp16,47 triliun dibanding sebelumnya Rp14,05 triliun 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper