Bank Bukukan Rugi
Bank digital milik konglomerasi Emtek yakni PT Super Bank Indonesia (Superbank) masih membukukan rugi yakni Rp385,1 miliar pada 2023. Bahkan, kerugian bank membengkak lebih dari dua kali lipat atau 148,15% yoy.
Sebelumnya, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai sebenarnya bank milik konglomerat memiliki sejumlah keunggulan. Bank misalnya mendapatkan dukungan ekosistem dari grup usaha yang membuat aktivitas perbankan lebih aktif.
Dari ekosistem yang luas, bank bisa melempar kredit dengan aman serta menampung dana pihak ketiga (DPK) yang murah.
“Bank konglomerat itu modalnya juga kencang jadi bisa ekspansi apa saja. Lalu, komitmen pemegang saham pengendali kuat. Apalagi, bisnis mereka [konglomerat] banyak, pasti perlu dukungan finansial dan menjadi keharusan maintain kinerja bank," ujarnya.
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan bank-bank besutan konglomerat juga mempunyai keunggulan dari sisi margin bunga bersih (net interest margin) yang tinggi. "Untuk bank-bank konglomerasi, umumnya mereka punya NIM yang tinggi," kata Piter.