Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Efisiensi Bank Milik Crazy Rich Indonesia, dari BBCA hingga MEGA

Simak perbandingan rasio efisiensi bank yang dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia, dari Bank Mega milik Chairul Tanjung hingga Bank Ina milik Salim.
Ilustrasi bank. /Freepik
Ilustrasi bank. /Freepik

Bank MNC dan Bank Ina

Kemudian, dari pemain bank lain, yakni PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo mencatatkan rasio BOPO di level 95,82%, naik 394 bps menjadi 91,88% 

Sebagaimana diketahui, BABP telah meraup laba bersih Rp14,84 miliar pada kuartal I/2024, turun 31,98% secara tahunan dibandingkan laba bersih pada kuartal I/2023 senilai Rp21,83 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba bank didorong oleh penyusutan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) 10,94% yoy menjadi Rp140,53 miliar. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga turun 63 basis poin (bps) ke level 3,54% pada Maret 2024, dari 4,17% pada Maret 2023.

Meski demikian, Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna menyebut pihaknya optomistis dapat melanjutkan tren positif akan pertumbuhan jangka panjang dengan memperkuat operasional, termasuk menyiapkan langkah-langkah strategis untuk makin memperkuat posisi perseroan di pasar.

"Untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memungkinkan partisipasi yang lebih luas dalam ekonomi digital, MNC Bank diperkuat dengan solusi layanan perbankan digitalnya [MotionBank]" ucapnya dalam keterangan tertulis beberapa Waktu lalu.

Tercatat, total nilai transaksi perbankan digital menggunakan aplikasi MotionBank melesat hingga 36% yoy pada 2023, diiringi dengan pertumbuhan jumlah transaksi dan jumlah pengguna MotionBank yang masing-masing meningkat sebesar 25% dan 10% dibandingkan dengan data per Desember 2022.

Terakhir, PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) milik Anthoni Salim pun mencatatkan pembengkakan BOPO sebesar 974 bps atau 90,67% pada kuartal I/2024 dari sebelumnya 80,93%.

Kenaikan BOPO ini seiring dengan turunnya raupan laba bersih yang mencapai 44,22% yoy secara tahunan menjadi Rp32,82 miliar pada kuartal I/2024 dari laba bersih tahun sebelumnya Rp58,84 miliar pada kuartal I/2023.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper