Bisnis.com, JAKARTA— Unit Usaha Syariah (UUS) PT BNI Life Insurance (BNI Life) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2023. Laba tahun berjalan unit syariah perseron meningkat 4,1% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp52,2 miliar.
Pada 2022, laba tahun berjalan unit syariah BNI Life hanya mencapai Rp50,16 miliar. Dikutip dari laporan keuangan UUS BNI Life yang tayang di Harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (30/5/2024) jumlah pendapatan juga meningkat 4,24% yoy menjadi Rp120 miliar pada 2023.
Pada tahun sebelumnya jumlah pendapatan UUS BNI Life mencapai Rp115 miliar. Di sisi lain, jumlah bebannya mencapai Rp66,4 miliar, meningkat 3,79% yoy dibandingkan sebelumnya Rp63,9 miliar.
Dari sisi ekuitas, ekuitas yang dimiliki UUS BNI Life mencapai Rp360 miliar pada 2022, yang mana naik 18,1% yoy dibandingkan Rp305 miliar pada 2022. Sementara itu liabilitas yang ditanggung mencapai Rp241 miliar pada 2023. Jumlah liabilitas yang ditanggung turun 2,66% yoy dibandingkan Rp248 miliar pada 2022.
Selain itu, BNI Life mencatatkan surplus dana tabarru sebanyak Rp17,2 miliar pada 2023, yang mana naik 308,46% yoy dibandingkan Rp4,2 miliar pada 2022. Sementara saldo akhir dana tabarru UUS BNI Life tercatat mencapai Rp60,2 miliar pada 2023 atau naik 40,2% dibandingkan Rp42,96 miliar pada 2022.
Total pendapatan asuransi juga meningkat 39,02% menjadi Rp235 miliar dari Rp169 miliar pada 2022. Jumlah beban asuransi yang ditanggung meningkat 38,89% yoy menjadi Rp222 miliar dari sebelumnya Rp160,2 miliar.
Baca Juga
Rasio tingkat solvabilitas dana tabarru dan dana tanahud mencapai 404,16%. Sementara tingkat solvabilitas dana perusahaan mencapai 4.812,32%.