Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Buka Suara soal Rencana Groundbreaking di IKN Bulan Ini

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) atau BCA buka suara terkait rencana pelaksanaan groundbreaking investasi di IKN pada bulan ini.
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) buka suara terkait rencana pelaksanaan groundbreaking investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan ini. Adapun, hal ini sebelumnya disampaikan Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono.

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F Haryn, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan komunikasi dengan Otorita IKN. 

“Mudah-mudahan nanti kita bisa menyepakati kira-kira seperti apa untuk BCA di IKN ke depan, yang jelas kita akan mendukung pemerintah dan menyediakan layanan dan produk finansial yang dibutuhkan,” kata Hera usai agenda Outlook Ekonomi Semester II/2024, Senin (15/7/2024).

Sayangnya, saat dikonfirmasi mengenai kapan pelaksanaan groundbreaking, Hera menyebut hal ini dapat dikonfirmasikan ke pihak OIKN.

“Mungkin boleh dikonfirmasi ke pihak Otorita IKN saja. Mungkin dari kami masih berkoordinasi,” ucapnya. 

Berdasarkan catatan Bisnis, pada Maret 2024 lalu, BCA memang melaporkan masih berkomunikasi sambil mengikuti arahan dari Badan Otorita IKN, termasuk diskusi mengenai penetapan lokasi proyek yang akan dibangun di IKN.

Menurutnya, saat itu OIKN terus berhati-hati dalam mempelajari rencana investor yang ingin membangun di IKN, terlebih banyak pihak yang diharapkan dapat mendukung pembangunan IKN.

Adapun, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono mengungkap ada rencana pelaksanaan groundbreaking investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan ini. 

Basuki memberi sinyal, akan terdapat lima perusahaan yang bakal menggelar groundbreaking investasi di IKN. 

“Kelihatannya ada tapi tidak banyak, karena mau ada 17-an [Agustus] jadi kita fokus di kelengkapannya dulu,” tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (12/7/2024) malam. 

Basuki memberikan bocoran, perusahaan yang bakal menggelar groundbreaking itu berasal dari berbagai sektor. Salah satunya, sektor industri perbankan yakni BCA. 

Namun demikian, Basuki tidak mengungkap secara gamblang berapa proyeksi nilai investasi yang bakal terparkir ke IKN pada seremoni groundbreaking investasi tahap 7 mendatang. 

“Nilai investasinya belum tahu, salah satunya BCA, yang lainnya saya belum tahu. Kalau tidak akhir bulan ini, awal Agustus [groundbreakingnya],” pungkasnya.

Sebagai informasi, hingga periode Juni 2024, total investasi yang telah terparkir di IKN tercatat telah mencapai Rp51,3 triliun. Angka tersebut masih terbilang jauh dari target yang ditetapkan hingga akhir 2024 tembus Rp100 triliun. 

Sementara itu, BCA sendiri merupakan nama lama yang dikabarkan bakal mulai menanamkan modalnya di IKN. Saat itu, BBCA disebut bakal menggelar groundbreaking pada awal 2024.

Sebelumnya, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, menjelaskan proses realisasi investasi BBCA di IKN sempat tertunda lantaran masih dalam tahap persetujuan alokasi lahan. 

"Ya namanya jualan, lahannya harus cocok lokasinya. Di mana kita ikuti, kemarin kita juga ikut di lapangan, Direktur saya sudah ketemu sama Direktur BCA," kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper