Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan leasing PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebanyak Rp178 miliar pada semester I/2024.
Angka tersebut meningkat sebanyak 163,3% secara tahunan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebanyak Rp67,7 miliar pada semester I/2023 dengan mobil listrik 77% dan motor listrik 23%.
“Hingga semester I/2024 pembiayaan kendaraan listrik tercatat naik signifikan menjadi sebesar Rp178 miliar,” kata Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani saat dihubungi Bisnis, Rabu (17/7/2024).
Meski naik tajam, porsi pembiayaan kendaraan listrik ADMF masih relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan pembiayaan. Adira Finance melihat ada beberapa tantangan yang dihadapi pembiayaan kendaraan listrik antara lain harga kendaraan listrik yang relatif masih cukup mahal dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Kemudian, masih terbatasnya infrastruktur yang mendukung kendaraan listrik seperti kurangnya pos-pos pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia.
Baca Juga
“Harga jual kembali [resale value] pada kendaraan listrik masih belum ada kepastian mengingat pasarnya masih relatif baru dan sedikit,” ungkap Gani.
Namun demikian, Gani mengatakan Adira Finance melihat prospek pembiayaan baru kendaraan listrik dapat terus berkembang seiring dengan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya konsep green living.
Tidak hanya itu, tersedianya berbagai merek kendaraan listrik, serta adanya insentif dari Pemerintah atas pembelian kendaraan listrik sehingga juga dapat menarik permintaan masyarakat.
“Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik hingga akhir tahun 2024 dapat meningkat sekitar 2x lipat dari pencapaian tahun 2023, sejalan dengan pertumbuhan pasar,” katanya.
Adapun sampai akhir 2023, Adira Finance telah menyalurkan kredit kendaraan listrik sebanyak Rp189 miliar yang mana meningkat 538% yoy apabila dibandingkan pada Rp29,6 miliar pada 2022. Adira Finance memulai pembiayaan kendaraan listrik pada Juli 2022.
OJK mencatat pembiayaan listrik mencapai sebanyak Rp4,39 triliun yang mana berkontribusi hanya 1% dari total penyaluran yakni Rp398,64 triliun. Meskipun kontribusinya belum banyak, potensi penyaluran kendaraan listrik cukup menjanjikan dengan adanya tren peningkatan penjualan setiap tahunnya.
Misalnya saja terkait mobil listrik, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil listrik mencapai 11.940 unit pada Januari--Juni 2024, yang mana menyumbang 2,92% dari penjualan nasional. Penjualan mobil listrik pada paruh pertama tersebut tumbuh 104,24% yoy dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 5.846.