Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) membukukan laba bersih Rp97,79 miliar pada semester I/2024, tumbuh 14,99% secara tahunan dibanding periode yang sama tahun lalu Rp85,04 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) naik 34,55% yoy menjadi Rp540,57 miliar dari sebelumnya Rp401,75 miliar.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) AMAR pun meningkat 557 basis poin (bps) ke level 22,9% dari 17,33%
Bank juga membukukan pendapatan berbasis komisi alias fee based income yang naik 339,55% yoy menjadi Rp1,37 miliar per Juni 2024, dari sebelumnya Rp311 juta. Kemudian, pendapatan lainnya tumbuh 34,92% yoy menjadi Rp214,86 miliar dari sebelumnya Rp159,27 miliar.
Lebih lanjut, dari sisi tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) AMAR mengalami perbaikan, di mana perseroan mencatat ROA berada di level 5,44% dari 3,61%. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) turut mengalami kenaikan menjadi 6% dari 4,24%.
Selanjutnya, dari sisi intermediasi, AMAR telah menyalurkan kredit 25,25% yoy menjadi Rp2,81 triliun dari sebelumnya Rp2,24 triliun. Namun, aset bank mengalami penyusutan tipis 1,46% menjadi Rp4,6 triliun dari sebelumnya Rp4,67 triliun
Baca Juga
Seiring dengan kenaikan kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross berada di level 8% dari sebelumnya 7,33%. Meski demikan, NPL net susut menjadi 1,21% dari 1,84%.
Dari sisi pendanaan, AMAR telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp886,9 miliar pada semester I/2024, turun 19,45% yoy dari sebelumnya Rp1,1 triliun. Sedangkan, dana murah alias current account saving account (CASA) mengalami kenaikan 38,3% yoy menjadi Rp244,09 miliar dari sebelumnya Rp176,49 miliar.