Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Raya (AGRO) Terbang 115,9%, Kredit Tumbuh 12,1% pada Semester I/2024

PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp20 miliar, tumbuh 115,9% secara tahunan (yoy) pada semester I/2024.
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking Bank Raya di Jakarta, Senin (13/5/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah mengakses aplikasi mobile banking Bank Raya di Jakarta, Senin (13/5/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) membukukan laba bersih sebesar Rp20 miliar, tumbuh 115,9% secara tahunan (yoy) pada semester I/2024. 

Seiring dengan pertumbuhan laba, total kredit Bank Raya tumbuh 12,1% (yoy) atau mencapai Rp6,8 triliun. Pertumbuhan tersebut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya menjadi sebesar Rp13,1 triliun atau tumbuh 9,0% (yoy).  

Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital juga ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital selama semester I/2024 yang mencapai Rp8,1 triliun atau tumbuh 60,3% yoy, sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya sebesar 81,5% yoy mencapai Rp1,5 trilliun. 

Pertumbuhan tersebut pun diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga. Di mana, Bank Raya berhasil memperbaiki Rasio NPL gross menjadi 4,14% dan NPL Net sebesar 1,80%

Lebih lanjut dari sisi pendanaan, Bank Raya mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp8,7 triliun atau tumbuh 5,7% (yoy).  

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 55,4% yoy menjadi Rp772 miliar, tabungan menjadi Rp1,5 triliun atau tumbuh 5,1% yoy dan deposito menjadi Rp6,3 triliun atau tumbuh 1,9% yoy.

Adapun, pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 22,3% (yoy). Alhasil.pertumbuhan dana murah tersebut turut mendorong peningkatan rasio CASA Bank Raya pada kuartal II/2024 menjadi 26,8% dari sebelumnya pada 24,0% di kuartal II/2023. 

Selanjutnya, pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya yang juga terus menunjukkan perbaikan. 

Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada Kuartal II/2024 menjadi 4,31% dari sebelumnya 3,53%, serta rasio Cost to Income Ratio (CIR)  pada Kuartal II/2024 yang membaik menjadi 52,44% dari sebelumnya 82,95%. 

Adapun, kondisi likuiditas Bank Raya tetap terjaga, tercatat Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya sebesar 78,25% pada semester I/2024 dari sebelumnya sebesar 73,77% pada semester I/2023.

Dari sisi permodalan, Perseroan masih memiliki modal yang kuat terlihat dari rasio Total CAR pada Kuartal II/2024 sebesar 40,84%, yang mayoritas merupakan modal Tier 1 yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis Perseroan ke depan.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan dalam kuartal kedua tahun 2024, Bank Raya terus membuktikan pertumbuhan kinerja yang positif

“Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7/2024). 

Bagus pun menambahkan Bank Raya juga akan terus mendorong keunggulan Online to Offline (O2O) untuk makin mempermudah akses nasabah melalui Community Branch di berbagai daerah yang akan dioptimalkan untuk eksplorasi potensi dalam pemberdayaan komunitas-komunitas guna mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper