Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PNM Ungkap Faktor Pendorong Penyaluran Ultra Mikro Naik pada Semester I/2024

PNM menargetkan penyaluran pembiayaan ultra mikro melalui program ULaMM dan Mekaar mencapai Rp71,65 triliun hingga akhir 2024.
Direktur Bisnis PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Prasetya Sayekti setelah penerimaan anugerah Bisnis Indonesia Awards 2024./Bisnis
Direktur Bisnis PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Prasetya Sayekti setelah penerimaan anugerah Bisnis Indonesia Awards 2024./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA —

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengungkap faktor-faktor yang mendorong peningkatan penyaluran pembiayaan ultra mikro pada semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di Bisnis Indonesia pada Selasa (30/7/2024), PNM mencatat total pinjaman yang diberikan mencapai Rp45 triliun. Angka ini terdiri dari pinjaman yang diberikan sebesar Rp43,873 triliun dan pembiayaan modal sebesar Rp1,127 triliun, mengalami pertumbuhan 5,12% dari Rp42,8 triliun pada Juni 2023.

Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti, mengungkapkan bahwa peningkatan penyaluran tersebut didorong oleh beberapa faktor utama.

"Peningkatan produktivitas tenaga pemasar, penambahan jaringan, dan rejoin [bergabung kembali] nasabah yang sudah lunas," ujar Prasetya.

PNM menargetkan penyaluran pembiayaan ultra mikro melalui program ULaMM dan Mekaar mencapai Rp71,65 triliun hingga akhir 2024. Untuk mencapai target tersebut, PNM telah menerapkan beberapa strategi pada paruh kedua tahun ini.

Strategi pertama adalah reengineering proses bisnis, yang bertujuan untuk memperkuat fundamental dan merancang ulang proses bisnis organisasi guna mencapai peningkatan kualitas. Prasetya menjelaskan bahwa strategi ini mengarahkan PNM untuk fokus pada perbaikan proses, yang diharapkan akan menghasilkan efisiensi dan kinerja yang lebih baik.

Strategi kedua adalah rejuvenasi produk PNM, yang dirancang untuk memenuhi harapan dan kebutuhan nasabah secara optimal, sehingga produk dapat berkembang dengan kualitas pembiayaan yang baik.

"Ketiga adalah optimalisasi potensi kewilayahan yang disesuaikan dengan potensi daerah, baik dari segi luasan, kepadatan, maupun faktor-faktor lain, agar kinerja PNM di suatu daerah dapat lebih optimal," tambah Prasetya.

Dengan penerapan strategi-strategi tersebut, PNM optimis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan ultra mikro pada akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper