Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Manulife: Biaya Medis Naik, Masyarakat Cemaskan Masa Pensiun

Tekanan finansial akibat meningkatnya biaya kesehatan dan biaya hidup mendorong individu untuk mengevaluasi kembali kesiapannya dalam menghadapi masa pensiun.
Warga melintas didekat logo perusahaan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Jakarta, Senin (11/5/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Warga melintas didekat logo perusahaan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Jakarta, Senin (11/5/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Tekanan finansial akibat meningkatnya biaya kesehatan dan biaya hidup mendorong individu untuk mengevaluasi kembali kesiapan mereka dalam menghadapi masa pensiun dan kebutuhan medis yang tidak terduga.

Hal itu terungkap dalam survei Manulife Asia Care Survey 2024. Survei yang melibatkan 1.054 responden di Indonesia itu pun menghadirkan MyFuture Readiness Index atau Indeks Kesiapan Masa Depan. 

Indeks tersebut mengukur persepsi masyarakat terhadap kesejahteraan fisik, mental, dan finansial saat ini dan pada masa depan. 

Dengan menggunakan skala 1 sampai 100, indeks ini menunjukkan skor kesejahteraan yang diinginkan sebesar 89, melebihi rata-rata negara lain di Asia. 

Namun, skor untuk mereka yang merasa dapat mencapai kesejahteraan yang diinginkan adalah 81. Hal itu mencerminkan kurangnya kepercayaan diri akan masa depan dari para responden.

Presiden Direktur Manulife Indonesia, Ryan Charland menjelaskan kurangnya kepercayaan diri tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, dengan yang paling utama adalah prospek kesehatan yang memburuk pada usia tua dan meningkatnya biaya perawatan medis.

"Kami melihat adanya peluang yang signifikan untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat lebih jauh mengenai pentingnya merencanakan masa depan," kata Ryan kepada Bisnis, Jumat (23/8/2024). 

"Hal ini termasuk mendorong manfaat dari perlindungan asuransi yang komprehensif dan perencanaan pensiun, yang dapat memberikan dukungan dan perlindungan yang diperlukan untuk menghadapi ketidakpastian," sambungnya.

Ryan mengatakan, pihaknya ingin semakin banyak individu terlindungi dan merasa percaya diri dengan masa depan mereka. Caranya, Manulife menyediakan produk asuransi yang inovatif dan tenaga pemasar yang dapat memberikan saran keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Ryan menilai, skor MyFuture Readiness Index sebesar 81 menjadi indikasi bahwa kebutuhan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia menjadi sangat penting. Hal itu dibutuhkan agar masyarakat bisa merencanakan keuangan mereka di masa depan.

"Manulife melihat kondisi ini sebagai tantangan sekaligus peluang. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa banyak individu yang tidak yakin dengan kemampuan mereka untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan finansial seiring bertambahnya usia, yang menggarisbawahi peran penting industri asuransi dalam menjembatani kesenjangan kepercayaan diri ini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper