Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUFG Tambah Modal Home Credit Rp524 Miliar Lewat Krungsri, Kepemilikan Adira (ADMF) Terdilusi

Sebelumnya MUFG melakukan akuisisi 84,8% saham Home Credit Indonesia pada Oktober 2023 lalu senilai Rp3,4 triliun melalui Krungsi dan Adira (ADMF).
Karyawan berada di dekat logo Home Credit Indonesia./Istiwa
Karyawan berada di dekat logo Home Credit Indonesia./Istiwa

Bisnis.com, JAKARTA -- Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), raksasa keuangan asal Jepang mencatatkan melakukan konsolidasi kepemilikan saham di PT Home Credit (HC) Indonesia.

Dalam laporan tahunan ke bursa bertanggal 30 Juli 2024, MUFG menyebut melakukan tambahan injeksi modal ke Home Credit Indonesia melalui entitas Krungsri.

"Pada Maret 2024, Krungsri meningkatkan kepemilikannya di HC Indonesia melalui penyuntikan modal sebesar 4.896 juta yen [sekitar Rp524,73 miliar/kurs Rp107]," dikutip dari laporan tahunan MUFG diunduh dari lama perusahaan, Selasa (27/8/2024).

Disebutkan dengan tambahan modal ini, maka total kepemilikan saham Krungsri naik menjadi 80%, sementara saham ADMF di HC Indonesia menurun menjadi sekitar 4,9%.

Sebagai konteks, sebelumnya MUFG melakukan akuisisi 84,8% saham HC Indonesia pada Oktober 2023 lalu. Aksi akuisisi ini dibagi oleh MUFG ke dalam dua entitas yakni Krungsi 75%, sedangkan sisanya diberikan ke cucu usaha MUFG melalui Bank Danamon yakni PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Saat itu nilai akuisisi sebesar 31,81 miliar yen (sekitar Rp3,4 triliun).

Setelah akuisisi, MUFG mencaatkan per akhir Maret 2024, aset dan liabilitas HC Indonesia yang diakuisisi masing-masing sebesar 44,17 miliar yen dan 30,49 miliar yen.

Akuisisi ini disebutkan menghasilkan goodwill sebesar 18,03 miliar yen yang kemudian dialokasikan ke Segmen Grup Bisnis Perbankan Komersial Global dan tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan. Selain itu, akuisisi ini juga menghasilkan aset tidak berwujud sebesar ¥3.964 juta dengan amortisasi rata-rata tertimbang selama 6,9 tahun, termasuk ¥3.582 juta dari hubungan pelanggan dengan periode amortisasi 7,1 tahun.

Sejak tanggal akuisisi hingga akhir Maret 2024, HC Indonesia disebutkan mencatatkan pendapatan sebesar 6,9 miliar yen (sekitar Rp739,51 miliar) dan laba bersih ¥345 juta (sekitar Rp36,9 milar) untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2024.

Selanjutnya selama tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2024, Grup MUFG mengeluarkan biaya terkait akuisisi HC Filipina dan HC Indonesia sebesar 1,04 miliar yen.

Kinerja Home Credit Per Juni 2024

Sementara itu per Juni 2024, Home Credit Indonesia merilis telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp5,1 triliun. Capaian ini meningkat 19,7% dibandingkan dengan Rp4,3 triliun pada semester I/2023. Kinerja pembiayaan tersebut berasal dari berbagai layanan Home Credit seperti pembiayaan barang, pembiayaan tunai, proteksi, dan paylater.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper