Bisnis.com, JAKARTA -- PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura (MBK Ventura) menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 10-15% di akhir 2024 meskipun saat ini terjadi tren penurunan bisnis kredit di modal ventura.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, pembiayaan modal ventura pada Juni 2024 sebesar Rp16,90 triliun, turun 10,6% year-on-year (yoy) dibanding Rp18,19 triliun pada Juni 2023.
Sampai paruh pertama 2024, penyaluran pembiayaan MBK Ventura juga mengalami penurunan. "Mirip data OJK, sedikit di bawah yoy tahun lalu," kata Direktur Manajemen Risiko MBK Ventura, Chrismanto Sarigih kepada Bisnis, pekan lalu (5/9/2024).
Chris menjelaskan fokus pembiayaan MBK Ventura menyasar perempuan berpendapatan rendah. "Sektor kita 75% perdagangan," sambungnya.
Hingga Juni 2024, jangkauan MBK Ventura tersebar di 905 cabang dengan 60% cabangnya berada di Jawa dan 40% berada di Sumatra.
MBK Ventura pada November 2023 lalu tercatat sebagai perusahaan modal ventura dengan penyaluran terbesar di Indonesia dengan nilai Rp17,39 triliun, terdiri dari Rp16,78 triliun penyaluran konvensional dan Rp610 miliar penyaluran syariah.
Baca Juga
"Strategi kami di semester II/2024 adalah tetap melakukan ekspansi dan membuka cabang untuk perluasan market. [Target pembiayaan] diharapkan tumbuh 10-15%," ujarnya.
Adapun berdasarkan data OJK, pembiayaan modal ventura untuk sektor ekonomi rumah tangga pada Juni 2024 sebesar Rp27 miliar, turun 70,38% yoy dibanding Rp93 miliar pada Juni 2023.