Bisnis.com, JAKARTA -- PT Prudential Sharia Life Assurance atau Prudential Syariah mengungkapkan strategi perusahaan menghadapi situasi inflasi medis yang diprediksi menyentuh 13% sampai akhir 2024 ini.
Ika Meynita, Head of Product Management Prudential Syariah menjelaskan Prudential berupaya mengatasi tantangan tersebut dengan menerapkan fair pricing kepada setiap nasabah berdasarkan tinjauan berkala atas profil risikonya.
Upaya tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya ketidakseimbangan klaim dan biaya asuransi/kontribusi dalam sistem perlindungan asuransi kesehatan, dan memastikan seluruh nasabah mendapatkan manfaat proteksi yang sesuai profil risiko dan riwayat kesehatan yang dimilikinya.
"Maksud dari konsep fair pricing bukan berarti nasabah tidak akan mengalami kenaikan atau penyesuaian biaya asuransi/kontribusi. Nasabah akan tetap mengalami kenaikan biaya asuransi/kontribusi namun presentase kenaikannya lebih rendah dibandingkan dengan nasabah yang memilih perawatan di Rumah Sakit di luar jaringan PRUPriority Hospitals," kata Ika kepada Bisnis, dikutip Minggu (6/10/2024).
Ika menjelaskan, konsep fair pricing yakni produk asuransi menawarkan keringanan premi hingga 20% sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah yang telah menjaga pola hidup sehatnya sehingga jarang melakukan klaim asuransi selama periode 1 tahun.
Sementara itu, bagi nasabah asuransi kesehatan Prudential yang telah memiliki berbagai produk asuransi kesehatan, bisa mengubah ke produk tertentu agar bisa mendapatkan reward yang hanya tersedia di produk baru.
Baca Juga
Selain itu, Ika juga menjelaskan bagi nasabah Prudential Syariah yang menjalani hidup sehat, tidak ada riwayat klaim akan diberikan kemudahan untuk konversi ke produk baru. Namun, nasabah yang sudah punya banyak riwayat kesehatan yang kurang baik, akan diminta melakukan check up dahulu.
Jika lolos, mereka baru bisa pindah ke produk baru ini. Dan jika tidak lolos, berarti tetap dilindungi dengan produk yang dimiliki Prudentia Syariah saat ini.
Adapun inflasi medis ini sejalan dengan angka klaim yang dicatatkan Prudential Syariah. Berdasarkan laporan keuangan unaudited Prudential Syariah, klaim bruto per Agustus 2024 tercarat sebesar Rp1,01 triliun, naik 14,88% month to month (mtm) dari Rp886,40 miliar di Juli 2024. Sementara jika diukur tahunan, klaim itu naik 24,19% year on year (yoy) dari Rp820 miliar di Agustus 2023.
"Angka klaim kesehatan yang terus meningkat, mengharuskan perusahaan asuransi untuk melakukan penyesuaian biaya asuransi/kontribusi untuk produk asuransi kesehatan agar nasabah dapat terus mendapatkan perlindungan kesehatannya yang optimal,"tandasnya.