Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Segmen Bisnis yang Mendorong Asuransi Zurich Raup Premi Rp2 Triliun per Kuartal III/2024

Zurich Asuransi Indonesia mencatat premi asuransi kendaraan masih menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. di Jakarta saat pandemi. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk. di Jakarta saat pandemi. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk mencatatkan perolehan premi bruto  Rp2 triliun per kuartal III/2024. Angka tersebut tumbuh  16% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.   

Chief Financial Officer Zurich Asuransi Indonesia Musi Samosir mengatakan lini bisnis kendaraan bermotor masih menjadi penopang terbesar. Namun dirinya tidak menyebutkan berapa persen besar kontribusinya terhadap keseluruhan premi bruto perseroan. 

“Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor masih menjadi kontributor terbesar atas pendapatan perusahaan,” kata Musi kepada Bisnis, baru-baru ini (10/11/2024). 

Dari sisi pembayaran klaim, Musi mengatakan bahwa Zurich Asuransi Indonesia berhasil membayarkan klaim lebih dari Rp700 miliar. Dia mengakui pembayaran klaim tersebut tumbuh sekitar 17% yoy, dengan konsentrasi terbesar berasal dari lini bisnis asuransi kendaraan. 

“Meskipun demikian, kenaikan klaim tersebut masih dapat diakomodasi dengan baik oleh pertumbuhan bisnis Zurich,” kata Musi. 

Melihat pertumbuhan positif yang berhasil dicatatkan oleh Zurich Asuransi Indonesia hingga kuartal III/2024, Musi mengatakan pihaknya optimistis dapat menutup akhir tahun ini dengan baik didukung berbagai kolaborasi strategis Zurich dengan mitra-mitra perusahaan, mulai dari agency, perbankan, hingga berbagai platform digital.

Dikutip dari laporan keuangan Zurich Asuransi Indonesia pada kuartal III/2024, perusahaan mencatatkan laba tahun berjalan sebanyak Rp96,6 miliar. Angka tersebut meningkat sebanyak 66,6% yoy dari 57,9 miliar. Tingkat kesehatan finansial perusahaan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai sebanyak 405% per kuarta III/2024, yang mana turun apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yakni 435%. Namun demikian angka tersebut masih berada di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper