Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat lonjakan transaksi digital sepanjang 2024. Selain itu, transaksi pengajuan polis baru secara digital di Prudential Indonesia kini mendominasi. Capaian tersebut tidak lepas dari beragam inovasi digital dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) yang dilakukan perusahaan.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan pemanfaatan AI di industri asuransi memang perlu waktu yang tidak sebentar karena terkait dengan pengembangan infrastruktur dan biaya yang juga tidak sedikit.
Namun, kehadiran AI disebut akan memberikan dampak positif yang bisa dioptimalkan oleh perusahaan asuransi dalam menjalankan praktik bisnis dan operasionalnya.
"Secara digitalisasi, kami terus meningkatkan kapabilitas sistem yang dapat mendukung nasabah dapat bertransaksi digital secara nyaman dan aman. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan transaksi digital kami [e-transaction] yang tumbuh 66% year to date (ytd) per Oktober 2024, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Transaksi pengajuan polis baru [new registration] secara digital juga sudah mencapai 91%," kata Karin kepada Bisnis, Selasa (3/12/2024).
Dari sisi pemasaran, Karin menjelaskan inovasi digital yang dilakukan Prudential Indonesia ditujukan untuk mendukung proses penjualan dan layanan terkait polis lebih cepat dan nyaman bagi nasabah.
Saat ini, tenaga pemasar Prudential Indonesia dibekali oleh aplikasi PRUForce yang dirancang untuk mendukung dan mempermudah akses tenaga pemasar dalam membuat proposal produk yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan masing-masing nasabah, serta memberikan akses ke laporan penjualan secara langsung (real-time) hingga akses ke pelatihan secara online.
Baca Juga
Dari sisi klaim, lanjut Karin, dengan mengoptimalkan data analytics perusahaannya dapat menganalisis data nasabah yang dapat digunakan untuk menganalisa apabila ditemukan pola yang tidak biasa sehingga bisa dianalisa lebih lanjut. Karin bilang, cara ini juga dapat mengurangi terjadinya fraud.
Karin memahami pemanfaatan teknologi seperti ini turut dibarengi dengan tantangan akan rentannya peretasan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Untuk itu, dia menegaskan Prudential Indonesia senantiasa menempatkan perlindungan data nasabah sebagai prioritas utama. Hal ini juga sebagai wujud komitmen perusahaan yang selalu menerapkan asas-asas tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Inovasi digital yang diterapkan Prudential Indonesia lainnya adalah penerapan sistem Electronic Know Your Customer (eKYC) dan tanda tangan digital, di mana saat ini Perusahaan telah menerapkan otorisasi proses verifikasi data nasabah melalui eKYC dan tanda tangan digital pada pengajuan polis baru secara opsional.
"Lebih dari memberikan perlindungan terhadap kesehatan dan jiwa, dengan penerapan eKYC dan tanda tangan digital, akan memberikan ketenangan bagi nasabah ketika melakukan transaksi dan menginformasikan data pribadinya kepada Prudential Indonesia," pungkasnya.