Bisnis.com, JAKARTA - PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) gencar melakukan transformasi digital dalam industri pembiayaan dengan merilis aplikasi layanan konsumen.
Deputy Business Director BFI Finance, Rudy Eddywidjaja menuturkan aplikasi bernama BFI Mobile bisa dijalankan melalui sistem operasi ponsel berbasis iOS dan Android.
“Melalui aplikasi mobile ini, BFI Finance mengedepankan aspek keamanan bertransaksi, akuntabel, dan juga transparan dengan beragam fitur yang tersedia,” kata Rudy dalam keterangannya, Senin (30/12/2024).
Dia menjelaskan aplikasi tersebut menyediakan fitur-fitur utama yang terintegrasi dengan kanal pengajuan pembiayaan, penghitungan estimasi angsuran dan nilai maksimum pinjaman, pemantauan status pengajuan, kalkulator angsuran, dan pengecekan informasi tagihan kepada konsumen yang telah memiliki kontrak di BFI Finance.
Adapun, lanjutnya, produk-produk pembiayaan yang terdapat dalam aplikasi BFI Mobile adalah pinjaman dana tunai dengan jaminan BPKB (roda empat dan roda dua) dan sertifikat rumah, pembiayaan untuk kredit mobil bekas dan kepemilikan rumah seken (KPR), serta pembiayaan syariah untuk aneka kebutuhan (pembelian mobil bekas, barang dan jasa, multiguna, dan umrah).
“Pengembangan BFI Mobile akan terus dilakukan bertahap untuk memperkaya fitur-fitur supaya lebih efektif dan semakin memudahkan para pengguna dari semua kalangan,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BFIN akan melakukan pembayaran untuk Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2023 Seri B senilai Rp227 miliar.
Direktur Keuangan BFIN Sudjono mengatakan perusahaan telah menyiapkan dana untuk pelunasan pokok dan bunga obligasi yang memiliki jatuh tempo pada 27 Januari 2025 tersebut.
"Dana pelunasan obligasi tersebut berasal dari dana internal perseroan yang ditempatkan di rekening giro dan deposito di beberapa bank,” kata Sudjono.
Dia menjelaskan Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2023 ini mulai dicatatkan di BEI, pada 30 Januari 2023 dengan total nilai penerbitan sebesar Rp1,1 triliun dengan dibagi menjadi tiga seri.
Obligasi Seri A nilainya adalah sebesar Rp617 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,25% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender. Untuk Seri A ini, pelunasan telah dilakukan pada Februari 2024.
Obligasi Seri B senilai Rp227 miliar dengan tingkat bunga tetap 7% per tahun dan jangka waktu 2 tahun. Terakhir, Obligasi Seri C senilai Rp256 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,375% per tahun dan jangka waktu 3 tahun.
"Manajemen perseroan berkeyakinan, akan dapat melunasi kewajiban kepada pemegang obligasi tepat pada waktunya, baik untuk kupon bunga maupun pokok obligasi," ujarnya.