Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Tambah Kantor Cabang, Ini Strategi Bisnis CIMB Niaga Finance (CNAF) pada 2025

Kantor cabang perusahaan pembiayaan berfungsi untuk melayani nasabah dan berbagai proses tambahan, seperti pengecekan fisik kendaraan hingga serah terima BPKB.
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). / Bisnis
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). / Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memastikan tidak akan melakukan ekspansi kantor cabang pada tahun 2025. Sebaliknya, perusahaan akan tetap mengoptimalkan kantor cabang yang sudah ada serta terus memperkuat layanan berbasis digital.

Meskipun demikian, Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman melihat bahwa kantor cabang tetap memiliki peran penting dalam operasional bisnis perusahaan.

"Di tengah gempuran digitalisasi, keberadaan kantor cabang masih menjadi hal vital dalam memberikan layanan kepada nasabah. Kantor cabang CNAF berfungsi untuk melayani seluruh nasabah yang datang dan melayani proses tambahan, seperti pengecekan fisik kendaraan bekas, refinancing, juga untuk serah terima BPKB," kata Ristiawan kepada Bisnis, Minggu (2/2/2025).

Menurutnya, kantor cabang tetap dibutuhkan, terutama bagi nasabah yang belum terbiasa dengan layanan digital. Namun, sejalan dengan perkembangan teknologi, CNAF terus mengedepankan digitalisasi dalam berbagai aspek bisnis.

CNAF telah mengimplementasikan berbagai inovasi digital guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan nasabah. Beberapa di antaranya adalah CNAF Mobile App, aplikasi yang mempercepat proses pengajuan kredit, serta Sales Control & Management System (SCMS) yang memungkinkan pemantauan aktivitas sales secara end-to-end. Selain itu, ada CNAF Partner Mobile, aplikasi yang menghubungkan dealer dan showroom dengan CNAF untuk mempercepat transaksi.

Tidak hanya itu, CNAF juga mengembangkan Collection Mobile Application (CIMOL) guna membantu tim collection dalam mengelola kualitas portofolio, serta sistem Predictive Dialer System (PDS) untuk meningkatkan produktivitas aktivitas reminder call dan desk collection.

Tahun ini, CNAF menargetkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp9,5 triliun. Ristiawan juga menegaskan bahwa perusahaan akan terus mendorong pertumbuhan jumlah nasabah.

"Pada 2025 ini, CNAF menargetkan total penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp9,5 triliun. Dan tentunya CNAF juga menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah di tahun 2025 ini," katanya.

Dalam hal ekspansi layanan, CNAF tetap fokus pada pembiayaan kendaraan baru, bekas, serta fasilitas dana atau refinancing. Tahun ini, perusahaan juga tengah menjajaki peluang baru dalam pembiayaan emas.

CNAF berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan yang menawarkan solusi pembiayaan terintegrasi bagi masyarakat. Salah satu strateginya adalah dengan menghadirkan proses yang lebih cepat dan persyaratan dokumen yang lebih sederhana.

"CNAF berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang memberikan solusi pembiayaan terintegrasi bagi masyarakat. Berbagai inisiatif tengah dilakukan seperti fokus mengedepankan proses yang cepat dengan persyaratan dokumen yang simpel," pungkas Ristiawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper