Bisnis.com, JAKARTA— PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan pada kanal bancassurance, dengan pendapatan premi mencapai Rp3,2 triliun hingga kuartal III/2024. Angka ini mengalami kenaikan 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, menyampaikan bahwa pertumbuhan bancassurance ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat jalur distribusi.
“Guna mewujudkan perlindungan optimal bagi masyarakat, tentunya kami akan terus memperkuat distribution channel termasuk di kanal bancassurance,” kata Karin kepada Bisnis, pada Sabtu (15/2/2025).
Secara keseluruhan, hingga kuartal III/2024, Prudential Indonesia mencatat total pendapatan premi sebesar Rp15,5 triliun, tumbuh 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi bisnis baru (new business), pertumbuhan yang dicatatkan bahkan lebih signifikan, yakni sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ini artinya porsi premi dari kanal bancassurance terhadap keseluruhan total premi Prudential Indonesia hingga kuartal III/2024 adalah sekitar 20,65%. Dalam rangka menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan, Karin menambahkan Prudential Indonesia telah menyiapkan serangkaian strategi dan inovasi untuk 2025.
“Dengan serangkaian strategi dan inovasi yang kami siapkan di tahun 2025 ini, kami berharap kontribusi pendapatan premi dari kanal bancassurance akan terus meningkat dan memperkuat performa bisnis Prudential Indonesia secara berkelanjutan,” tambah Karin.
Baca Juga : Strategi Prudential Hadapi Lonjakan Klaim Asuransi Jiwa Akibat Peningkatan Penyakit Kritis |
---|
Salah satu langkah strategis yang dilakukan pada awal tahun adalah peluncuran dua produk baru, yaitu PRUIncome Protection dan PRULink US Dollar Global Tech Equity Income Fund.
PRUIncome Protection merupakan produk asuransi jiwa tradisional dengan premi terjangkau dan proses yang mudah, dirancang berdasarkan riset kebutuhan nasabah, terutama generasi muda. Produk ini dipasarkan melalui kerja sama dengan Bank UOB Indonesia.
Sementara itu, PRULink US Dollar Global Tech Equity Income Fund (PDTI) adalah pilihan dana investasi terbaru yang ditawarkan melalui produk PRUWealth Maxima Account, bekerja sama dengan Standard Chartered Indonesia.
Dana investasi ini ditujukan bagi nasabah dengan profil risiko agresif yang ingin mencapai tujuan keuangan jangka panjang dengan potensi imbal hasil menarik. Ke depan, Prudential Indonesia berkomitmen untuk terus bertumbuh dan memberikan perlindungan jangka panjang bagi nasabah.
“Kami memiliki target untuk terus tumbuh berkelanjutan hingga ke masa depan, sehingga bisa terus mewujudkan perlindungan jangka panjang bagi nasabah dan masyarakat Indonesia. Seiring dengan komitmen tersebut, tentunya kami optimis dapat tumbuh positif hingga akhir tahun 2025,” tutur Karin.
Dia juga menegaskan bahwa pilihan produk yang ditawarkan Prudential Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
“Yang kami pastikan adalah nasabah mendapatkan informasi dan pemahaman yang komprehensif akan pilihan produk yang dibeli, sehingga dapat mewujudkan perlindungan dan stabilitas keuangan bagi nasabah dan keluarga,” pungkasnya.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) untuk periode Januari hingga September 2024, bancassurance masih menjadi kanal distribusi dominan dengan pendapatan premi Rp57,70 triliun, naik 2,9% secara tahunan. Sementara itu, kanal keagenan mencatat Rp42,99 triliun atau naik 2,5%, sedangkan kanal distribusi lainnya turun 7,2% menjadi Rp31,57 triliun.